Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Penyandang katarak secara global hingga 2020 telah mencapai lebih dari 100 juta orang, 17 juta di antaranya sampai alami kebutaan.
- Paiton Energy dan PT Jawa Power Bantu Warga Operasi Katarak
- Mantap Melihat dari Mandiri Taspen, Harapan Baru untuk Penderita Katarak
Di Indonesia, penyandang kebutaan berjumlah sekitar 1,6 juta orang dengan katarak sebagai mayoritas penyebabnya.
Khusus di Jawa Timur, Dinas Kesehatan provinsi mencatat angka kebutaan di wilayah ini melebihi 4 persen, di atas rata-rata nasional. Bahkan, 81 persen diantaranya disebabkan oleh katarak.
Berkontribusi aktif untuk mengatasi situasi tersebut, JEC-JAVA @Surabaya bekerja sama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama menggelar operasi katarak gratis bagi 100 orang dari kalangan membutuhkan.
Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 pada 31 Mei mendatang. Tindakan operasi katarak dilaksanakan selama 27-28 Mei 2023 di JEC-JAVA @Surabaya, Jl.Raya Darmo 127, Darmo, Wonokromo, Surabaya.
“Sebagai Ibu Kota dari provinsi dengan prevalensi kebutaan tertinggi di Indonesia, setiap upaya rehabilitasi mata demi menjaga dan meningkatkan produktivitas merupakan langkah yang esensial. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi Bakti Katarak JEC yang diselenggarakan oleh JEC-JAVA @ Surabaya bersama Yayasan Sosial Abdihusada Utama dalam rangka HUT Surabaya ke-730," kata Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dalam sambutannya.
Eri Cahyadi berharap, inisiatif ini bisa mengispirasi lebih banyak pihak untuk menyelenggarakan aksi serupa sehingga makin banyak masyarakat, utamanya di Surabaya, yang terbantu dan pulih indera penglihatannya sehingga bisa kembali menjalani hidup dengan lebih berkualitas dan produktif.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya dr. Susy Fatmariyanti, SpM(K) mengatakan, kebutaan akibat katarak merupakan kondisi yang bisa direhabilitasi.
"Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki akses untuk mendapatkan tindakan yang memadai. Ini yang mendorong kami untuk menyelenggarakan Bakti Katarak secara rutin 2 sampai 4 kali setahun sebagai wujud nyata kepedulian JEC agar masyarakat bisa mendapatkan kembali penglihatannya dan menjalani hidup yang produktif," ungkapnya.
Ketua Umum Yayasan Sosial Abdihusada Utama, Wahjudi Gatot menyatakan, Sejak berdiri lebih dari 10 tahun lalu, Yayasan Sosial Abdihusada Utama sebagai organisasi sosial nonprofit telah memberikan pelayanan kesehatan gratis, termasuk operasi katarak kepada 100 warga prasejahtera di Surabaya.
"Karenanya, kami sangat menyambut baik kerja sama dengan JEC-JAVA @Surabaya untuk menyelenggarakan Bakti Katarak yang bertepatan dengan perayaan HUT Kota Surabaya. Kami selalu terbuka dengan inisiatif sosial dari berbagai instansi," ungkapnya.
Kepada para penerima Bakti Katarak, JEC-JAVA @Surabaya memberikan skrining dan pemeriksaan pra operasi (seperti pengecekan gula darah dan tekanan darah) serta prosedur pascaoperasi yang menyeluruh hingga mereka dinyatakan sembuh sepenuhnya.
Sementara Direktur Klinik Utama Mata JEC-JAVA @ Surabaya, Novri Susanti, SE, AK, MF mengatakan, dengan 15 dokter spesialis mata dengan subspesialisasi di bidangnya seperti Katarak, Laser Vision Correction Center (ReLEx SMILE & LASIK), Vitreo-Retina, Glaukoma, Layanan Mata Anak, Okuloplasty & Rekontruksi, Layanan Trauma Mata dan juga Ortho-K.
"Kami yakin bisa memberikan pelayanan terbaik tidak hanya kepada penerima manfaat Bakti Katarak JEC-JAVA @ Surabaya kali ini, tapi juga kepada warga Surabaya secara umum," ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Paiton Energy dan PT Jawa Power Bantu Warga Operasi Katarak
- Mantap Melihat dari Mandiri Taspen, Harapan Baru untuk Penderita Katarak