Kirab Pataka, Meriahkan Hari Jadi Lamongan

Kirab Pataka di Lamongan
Kirab Pataka di Lamongan

Lautan manusia padati jalanan kota soto Lamongan menyambut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada proses kirab Pataka yang sebelumnya digelar sebagai rangkaian dari  beberapa puncak Hari Jadi Lamongan ke-454


Agenda tersebut tengah berlangsung penuh dengan  khidmat dan meriah, setelah dibuka dengan apel HJL. masyarakat Lamongan disuguhkan dengan jamuan kirab Pataka. 

Lambang Daerah atau pataka sebelum dikirab, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bersama jajaran forkopimda, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur beserta anggotanya,m, dan seluruh OPD Lamongan laksanakan upacara Pembukaan Pataka di Gedung DPRD Kabupaten Lamongan.

Pataka yang telah diterima Bupati Yes dari Ketua DPRD Abdul Ghofur, kirab sepanjang jalan menyusuri kota Lamongan, uniknya dalam kirab tersebut di setiap titik strategis ditampilkan berbagai pagelaran seni mulai dari kesenian tari adarapurwa, reog, jaranan, angklung, patrol, barongsai, tongklek, jidhor, campursari, drumband, live music, banjari hingga lainnya dari berbagai elemen masyarakat baik muda maupun lanjut usia.

Sementara, dalam arak-arakannya Bupati Yes beserta jajarannya menaiki kereta kencana dan 8 kereta dekorasi, diharapkan dengan mengangkat berbagai budaya jawa dan religi ini, dapat menjadi spirit tokoh-tokoh pendiri Lamongan untuk kejayaan Lamongan kedepan. 

“Ing dinten dumadosipun Kabupaten Lamongan kaping 454 tahun niki, Kabupaten Lamongan netepaken semboyan Merajut Harmoni Untuk Lamongan Megilan, Sabtu (27/5)

Tema niki relevan kalihan sejarah tokoh-tokoh Lamongan ingkan saget menorehkan tonggak kejayaan dimasa lampau di tengah keberagaman dan kemajemukan budaya masyarakat. (Di hari jadi Kabupaten Lamongan yang ke 454 ini, Kabupaten Lamongan mengambil tema Merajut Harmoni Untuk Lamongan Megilan. 

Tema ini relevan dengan sejarah tokoh-tokoh Lamongan yang dapat menorehkan tonggak kejayaan dimasa lampau di tenggah keberagaman dan kemajemukan budaya masyarakat),” tutur Bupati Yes

Saifun Nabhan (55 tahun) salah satu peserta yang ikut serta memeriahkan HJL bersama tim hadrahnya Jedor Ronojoyo dari Sendang, Paciran, merasa bangga bisa ikut bagian dari hari bersejarah Lamongan. 

“Saya merasa senang bisa diajak ikut di acara ini bersama 13 anggota lainnya, tadi saya berangkat sampai sini sekitar jam 11.30an, saya senang ternyata orang-orang lanjut usia seperti kami masih diberikan kesempatan, semoga kedepan Lamongan ini bisa lebih maju,” ujarnya usai sambut arak-arakan di titik barat laut Alun-Alun Lamongan.

Hal senada di utarakan, Nurul Hidayatus Solihah, siswi MAN 1 Lamongan, yang turut memeriahkan dengan tim drum   mengikuti kirab, tim Drum Corps Symphony El-Farabi telah mempersiapkan selama 2 minggu. Berbeda dengan hal tersebut, Rohim selah satu pelaku seni reog yang turut serta HJL, mengaku tidak ada persiapan khusus. 

Sebab, grup reog Singo Bawono, setiap minggu intens mengadakan latihan. Meskipun demikian dia merasa senang dna akan terus mensupport pemerintah dalam melestarikan budaya di Lamongan.

“Karena kita sudah selalu intens latihan jadi ketika kita di hubungi untuk ikut serta dalam acara ini kita sudah siap 100%, untuk reog, dengan anggota yang kita ikutkan sebanyak 30 orang. 

Dan Alhamdulillah antusias penonton luar biasa untuk menyambut arak-arak tadi, meskipun sudah selesai masyarakat ternyata masih banyak. Kami berharap, kedepan para seniman jaranan, reog, campursari, semakin banyak keterlibatan dengan acara-acara seperti ini, dan pemerintah semoga lebih baik lagi dalam melestarikan budaya-budaya di Lamongan,” ungkapnya.