Sikap bakal calon presiden dan partai-partai yang sibuk saling bantah terkait pembangunan jalan antara Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (AHY) sangat disayangkan.
- PKB: Koalisi Semut Merah dengan PKS Baru di Level 2, Kalau KIR Level Dewa
- Tak Sepakat dengan Firli Soal Preshold Nol Persen, Begini Pernyataan PDIP
- PB PMII Ikut Soroti Kasus Asusila Mahasiswi Bantaeng
Baca Juga
Padahal, apa yang dibanggakan para bakal calon presiden adalah hasil pemerintahan yang lalu dan presidennya pun tidak dapat mencalonkan dalam pemilu lagi.
Menurut Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi, seharusnya para bacapres lebih fokus pada gagasan besar untuk ditawarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Ia menyayangkan terjadi saling bantah terkait pembangunan jalan tol antara Presiden Jokowi dan SBY.
"Ini ajaib karena bakal calon Presiden dan Partai malah menjual prestasi dan gagasan orang yang tidak maju dalam kontestasi," kata Teddy dalam keterangan tertulis dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/5).
Bahkan, Teddy melayangkan kritik keras dengan menyebut Bacapres mengungkap masa lalu, indikasi tidak optimis dan memiliki misi ke depan untuk Indonesia. Sebab, hal yang dikampanyekan selalu keberhasilan lama saja.
Lebih lanjut, Teddy melihat hal itu mengindikasikan bakal calon dan Partai-partai itu sudah dapat dipastikan sama sekali tidak memiliki gagasan dan rekam jejak prestasi yang baik.
"Sehingga yang mereka jual malah prestasi dan gagasan orang lain. Tentu ini ajaib bukan?" ucap Teddy.
- KPU Jombang: Partai Garuda Tak Daftarkan Bacaleg pada Pemilu 2024
- Partai Garuda Sidoarjo Gagal Daftarkan Bacaleg ke KPU Sidoarjo untuk Pemilu 2024
- Partai Garuda: Perppu 1/2022 Mengakhiri Wacana Presiden 3 Periode dan Penundaan Pemilu