Sikap bakal calon presiden dan partai-partai yang sibuk saling bantah terkait pembangunan jalan antara Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (AHY) sangat disayangkan.
- Toleransi Sudah Cukup, Pemerintah Harus Tumpas KKB Papua
- Gus Fawait Dukung Langkah APDESI Perjuangkan Revisi UU Desa
- Utang Indonesia Tembus 7.123 T, Beban Generasi Mendatang Makin Berat
Padahal, apa yang dibanggakan para bakal calon presiden adalah hasil pemerintahan yang lalu dan presidennya pun tidak dapat mencalonkan dalam pemilu lagi.
Menurut Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi, seharusnya para bacapres lebih fokus pada gagasan besar untuk ditawarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Ia menyayangkan terjadi saling bantah terkait pembangunan jalan tol antara Presiden Jokowi dan SBY.
"Ini ajaib karena bakal calon Presiden dan Partai malah menjual prestasi dan gagasan orang yang tidak maju dalam kontestasi," kata Teddy dalam keterangan tertulis dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/5).
Bahkan, Teddy melayangkan kritik keras dengan menyebut Bacapres mengungkap masa lalu, indikasi tidak optimis dan memiliki misi ke depan untuk Indonesia. Sebab, hal yang dikampanyekan selalu keberhasilan lama saja.
Lebih lanjut, Teddy melihat hal itu mengindikasikan bakal calon dan Partai-partai itu sudah dapat dipastikan sama sekali tidak memiliki gagasan dan rekam jejak prestasi yang baik.
"Sehingga yang mereka jual malah prestasi dan gagasan orang lain. Tentu ini ajaib bukan?" ucap Teddy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Partai Garuda Ingatkan Jangan Gunakan Gus Dur untuk Menyerang Lawan Politik!
- Soal PSN Rentan Titipan, Garuda Sindir Elektabilitas Anies Menurun
- KPU Jombang: Partai Garuda Tak Daftarkan Bacaleg pada Pemilu 2024