Pertama kalinya dalam menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Light Parade atau Parade Lampu, Sabtu (27/5) malam.
- Mahasiswa Jombang Unjukrasa Kawal Putusan MK
- Cerita Bupati Sampang Slamet Junaidi Benahi Birokrasi Dan Berdayakan Petani Di Pedesaan
- Usai RSLT, Pemkot Surabaya Siapkan GOR Indoor GBT dan Lapangan Kalibokor Sebagai RS Darurat
Digelar di sepanjang Jalan Tunjungan menuju ke Alun-Alun Surabaya, warga menyaksikan para peserta maupun pengisi acara berhiaskan gemerlap cahaya lampu.
Dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Surabaya Rini Indriyani, beserta Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, mereka memulai jalannya parade dengan menaiki sepeda onthel.
Sambil menyapa warga, mereka juga bergantian berfoto bersama warga di sepanjang rute gelaran parade.
Dalam rombongan berikutnya, warga dimanjakan dengan penampilan drum band Gita Swara Buana dari Politeknik Penerbangan Surabaya.
Rombongan selanjutnya adalah penampilan komunitas, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perusahaan, institusi pendidikan tinggi, siswa-siswi pelajar SMP Surabaya, disabilitas, dan ditutup dengan penampilan atraksi fumgsi perlengkapan alat pelindung diri miliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya.
Wali Kota Eri menyampaikan bahwa gelaran Light Parade atau Parade Lampu adalah pertama kali digelar oleh Pemkot Surabaya, dalam menyemarakan HJKS ke-730.
Apalagi, sebelum pelaksanaan Parade Lampu, warga terlebih dahulu disuguhkan Parade Bunga dan Budaya Surabaya Vaganza yang dimulai dari Tugu Pahlawan hingga Alun-Alun Surabaya.
“Alhamdulilah ini baru pertama kali, antusiasnya warga sangat luar biasa. Bahkan tadi ada Parade Bunga dan Budaya, warga tidak beranjak sama sekali. Dan Parade Lampu malam ini sangat luar biasa tampilannya, sangat banyak jenisnya, sangat banyak macamnya,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Bagi Wali Kota Eri, hal ini menunjukkan kekuatan dan guyub rukun masyarakat di Kota Pahlawan karena ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan HJKS ke-730.
“Ini menunjukkan bahwa banyak warga Surabaya mengikuti dan berpartisipasi. Ini adalah kekuatan masyarakat dan kekuatan guyub rukunnya. Semoga kekuatan ini bisa dijaga terus, karena saya yakin Parade Bunga dan Budaya serta Parade Lampu hari ini menguatkan persaudaran warga Surabaya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan tersebut, menjadi salah satu ruang kreatifitas yang disediakan Pemkot Surabaya untuk mewadahi talenta para peserta parade.
Khususnya para pelajar SMP dan disabilitas yang mengikuti Parade Lampu kali ini.
“Ini adalah milik warga Surabaya, sehingga yang tampil di sana ada SMP, juga disabilitas karena mereka memiliki ruang untuk menunjukkan kemampuannya dan kreasinya. InsyaAllah setelah kegiatan ini akan kita buka ruang-ruang sebanyak mungkin untuk terus menampilkan talenta-talenta anak muda di Kota Surabaya,” jelasnya.
Sebab, menurutnya, para Generasi Z (Gen Z) adalah calon pemimpin bangsa dimasa depan. Karenanya, ia mendukung para Gen Z untuk menampilkan dan mengeluarkan bakat, serta kemampuannya.
“Karena Gen Z ini yang akan menjadi pemimpin di kemudian hari di Kota Surabaya. Karena itulah anak-anak Gen Z harus berani menampilkan dan mengeluarkan semua kelebihannya. Maka saya berterima kasih untuk semua yang telah berpartisipasi, karena njenengan (anda) luar biasa,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dijadwalkan Bergantian, UMKM dan Food Truck CFD Jembatan Suroboyo Sajikan Aneka Produk
- Konser The Great Journey Of Noah, Surabaya Tour Kota ke-3
- Cegah Kebocoran, Dishub Surabaya Optimalkan Pembayaran Parkir via QRIS dan Voucher