Indonesia Siap Gelar Kejuaraan Surfing Internasional Word Surf League di Pesisir Barat Lampung

Pertemuan penyelenggara WSL dengan Kemenpora di Kantor PPIKON Kemenpora Senayan Jakarta/RMOLJatim
Pertemuan penyelenggara WSL dengan Kemenpora di Kantor PPIKON Kemenpora Senayan Jakarta/RMOLJatim

Kejuaraan dunia Surfing Internasional Krui Pro kembali digelar mulai 12 hingga 18 Juni 2023 di Tanjung Setia Beach Pesisir Barat, Lampung.


Kejuaraan Surfing Internasional Word Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 2023 akan mempertemukan para surfer terbaik dunia yang meliputi divisi Men's & Womens, Pro Junior Men, Pro Junior Women. Kegiatan ini juga disertai rangkaian kegiatan penampilan seni budaya pesisir barat dan bazaar UMKM.

Hal itu disampaikan Asisten Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI yang kantor Kemenpora yang dihadiri perwakilan dari penyelenggara yaitu, Iwan KZ (Tenaga Ahli Bupati), Nurman (Kadis Perhubungan), Eksir Abada (Kadispora) Ari Sagita (Kabid Olahraga), Eva (Kabid Sarpras) Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Barat Lampung.

Dalam kesempatan itu, Kemenpora menjelaskan persiapan WSL di Pantai Karang Nyimbor, Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat. 

Kejuaraan ini sangat cocok sebagai lokasi event surfing bertaraf internasional yang memiliki karakter ombak kiri yang terbaik di dunia, ketinggiannya mencapai 6-7 meter pada bulan-bulan tertentu, misalnya pada bulan April hingga September. 

"Karakter Ombaknya bisa bergulung utuh hingga ke bibir pantai 200-300 meter, dan punya 15 kali gelombang sebelum pecah dan selalu muncul tanpa ada jeda waktu," ujar Iwan KZ yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Bupati Pesisir Barat Lampung Indonesia dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/6).

Iwan menambahkan dalam pelaksanaan WSL kali ini ditargetkan akan diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai negara di dunia seperti Australia, Jepang, Italia, Afrika Selatan, Brazil, Peru, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Spanyol dan Indonesia.

"Semoga dukungan dan suport Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora RI bisa memberikan semangat kepada atlet Indonesia. Kita hanya bisa mengirimkan satu atlet dunia yang kini masuk peringkat 10 besar dunia yaitu atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida," tutupnya.