Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut proposal perdamaian Ukraina-Rusia sebagai inisiatif Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dianggap keblinger.
- Presiden Jokowi Pastikan Surat Pengunduran Risma dari Mensos Sudah Ditandatangani
- Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda dan 20 Proyek Infrastruktur di Jatim, Pj Gubernur Adhy: Konektivitas Lancar, Perekonomian Meningkat
- Pengunduran Diri Sejumlah Cakada Tak Ganggu Hubungan Jokowi dan Prabowo
"Iya (Jokowi keblinger) karena ini malah menunjukkan kejanggalan," ujar dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo, Efriza melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/6).
Sikap Presiden Jokowi tersebut pun bertolak belakang dengan apa yang selama ini selalu ditekankan kepala negara. Jokowi, kata Efriza, sedari awal telah menekankan soal kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju adalah visi Presiden.
"Prabowo disebut Jokowi telah mencoba berinisiatif, ini menjadi janggal. Kok bisa? Semestinya, Jokowi sebagai pimpinan tertinggi tahu apa yang dilakukan oleh menterinya," tuturnya.
Oleh karena itu, pengamat politik Citra Institute ini merasa aneh apabila Jokowi mengesankan Prabowo mengeluarkan kebijakan tanpa sepengetahuan dia.
"Rasanya tidak mungkin Prabowo melakukan itu tanpa ada komunikasi terlebih dahulu sama Jokowi. Sebab Prabowo begitu menghargai Jokowi dalam hubungan pertemanan maupun sebagai pimpinannya," tambah Efriza.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Jokowi Pastikan Surat Pengunduran Risma dari Mensos Sudah Ditandatangani
- Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda dan 20 Proyek Infrastruktur di Jatim, Pj Gubernur Adhy: Konektivitas Lancar, Perekonomian Meningkat
- Pengunduran Diri Sejumlah Cakada Tak Ganggu Hubungan Jokowi dan Prabowo