BP2MI Ungkap Sindikat Perdagangan Orang Dibekingi Oknum TNI-Polri dan Kementerian

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani/Net
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani/Net

Selama ini di Indonesia sering terjadi praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Diduga melibatkan oknum aparat berwenang.


Hal itu ditegaskan oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Bahkan, ia menyebut, oknum-oknum yang terlibat dalam praktik perdagangan orang beragam, mulai dari oknum polisi, oknum TNI, hingga oknum di lembaga yang ia pimpin saat ini.

"Sindikat ini dibekingi oknum-oknum yang memiliki atributif-atributif kekuasaan di negara ini. Jujur ya ada oknum TNI terlibat, oknum Polri terlibat, oknum Kementerian terlibat, dan di BP2MI, badan yang saya pimpin terlibat," kata Benny di Jakarta Barat, Senin (12/6).

Namun, Benny tidak menjabarkan secara gamblang oknum-oknum tersebut, termasuk kementerian yang dimaksud.

Sementara itu, Benny menyebut telah memecat satu orang bawahannya yang membekingi sindikat perdagangan orang tersebut.

"Saya diberi pertimbangan jangan dipecat, saya bilang tetap dipecat," tegas Benny dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Benny menegaskan, tidak ingin ada kelompok yang dengan sewenang-wenangnya melanggar aturan. Itu sebabnya, penindakan di hulu penting bagi mencegah bertambahnya kasus TPPO.