Moestopo Bersholawat Digelar Peringati Harlah dan Peresmian Patung Pahlawan Nasional Dr Moestopo

Moestopo bersholawat di lapangan Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri/RMOLJatim
Moestopo bersholawat di lapangan Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri/RMOLJatim

Moestopo Bersholawat digelar untuk memperingati momen istimewa. Selain untuk memperingati 110 tahun kelahiran Pahlawan Nasional Mayjend TNI Prof Dr Moestopo, juga sekaligus untuk peresmian monumen patung pahlawan asli Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri tersebut.


Moestopo Bersholawat yang sudah digelar untuk kali kelima ini dipimpin oleh Habib Ali  bin Hasan Baharun bersama jamaah Majelis Junuudul Musthofa.

Dilaksanakan di lapangan Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri kurang lebih 5000 jamaah dari berbagai wilayah di Kabupaten Kediri dan sekitarnya ikut beristighosah, berdoa dan bersholawat bersama. 

Rektor Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta Prof DR H Paiman Raharjo mengatakan, Moestopo Bersholawat kelima ini tidak hanya sebagai  apresiasi dan wujud syukur keluarga besar Moestopo.

Dari gelaran tersebut, diharapkan masyarakat juga bisa mengambil suri tauladan dari seorang Mayjend TNI Prof Dr Moestopo. 

"Setelah ditetapkannya beliau sebagai pahlawan nasional besar harapan,  mewakili seluruh keluarga agar di tahun yang akan datang bisa memberikan konstribusi kepada masyarakat kediri dan sekitarnya," ujar Prof Paiman Raharjo kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (14/6).

Prof Paiman menambahkan, Mayjend TNI Prof Dr Moestopo saat pertempuran di Surabaya bersama-sama KH Hasyim Asy’ari dan Bung Tomo berperan penting dalam pertempuran 10 November 1945.

"Memang sosok beliau lebih ke sosok low profile sehingga jarang dikenal oleh masyarakat secara umum," tegasnya.

Selain dikenal sebagai seorang tentara, Mayjend TNI Prof Dr Moestopo adalah seorang tokoh nasional dengan sebutan Bapak Komunikasi, Bapak Ilmu Kedokteran Gigi, Bapak Perminyakan, Bapak Reclasering, Bapak Pengawal Pancasila.

Prof Paiman menuturkan, Mayjend TNI Prof Dr Moestopo juga berpesan untuk menyempurnakan hidup dengan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kehormatan kepada ayah, bunda dan guru, serta hormat dan taat kepada negara kesatuan RI dan UUD 1945 yang bertanggungjawab atas keselamatan nusa dan bangsa. 

"Rajinlah belajar dan bekerja, berjiwalah jujur, berjuang dan membangun sampai akhir hayat. Laksanakanlah butir-butir mutiara Pancasila dalam tingkah laku sehari-hari dengan keyakinan bahwasannya tuhan yang maha esa selalu meridhai dan melindungi," tuturnya. 

Sementara itu, monumen patung Mayjend TNI Prof Dr Moestopo yang baru diresmikan berada di sebelah utara Markas Kodim 0809 Kediri.

"Patung ini (diharapkan) menjadi pengenang sosok pahlawan nasional yang bisa dikenal secara luas, khususnya warga Kediri,” ujar Komandan Kodim 0809/Kediri, Letkol Infanteri (Inf) Aris Setiawan, usai peresmian monumen.