Ganjar Terlalu Digdaya di Surabaya, Elektabilitasnya 56.3 Persen, Prabowo 22.1 Persen

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pernik-pernik yang berkaitan dengan pelaksanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang semakin dinamis dan hangat, tak terkecuali pernik dinamika mengenai elektabilitas capres-capres yang akan maju pada pemilu mendatang.


Saat ini nama Ganjar Pranowo tercatat terus menunjukkan tren menanjak elektabilitasnya dan menjadi menjadi pemuncak favorit bakal capres pilihan warga Surabaya. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memuncaki perolehan tingkat elektabilitas dengan angka 56,3%.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Ganjar terlalu digdaya, tren positif peningkatan angka elektabilitasnya sulit dikejar oleh calon-calon yang lain, baik itu Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan” kata Ikhsan dikutip Kantor Berita RMOLJatim dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Di survei elektabilitas, lanjutnya, nama Ganjar disusul Prabowo dengan perolehan 22,1 persen, serta Anies Baswedan memeroleh 7,9 persen. 

“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, Erick Thohir dengan 3,9 persen, Ridwan Kamil dengan 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2,1 persen, diikuti Mahfud MD 1,5 persen, sementara Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, dan Sandiaga Uno ketiganya 0,8 persen," ungkapnya.

Pencapaian signifikan Ganjar ini, msih kata Ikhsan tidak terlepas dari kerja politik panjang yang dilakukan Ganjar selama ini, baik sebagai Gubernur Jateng maupun sebagai tokoh terkemuka di partai politik terbesar di Indonesia. 

"Sebagai Gubernur, Ganjar dinilai berhasil mengelola dan memimpin Jateng ditandai dengan berbagai penghargaan yang diterimanya sebagai kepala daerah. Sedangkah sebagai tokoh politik Ganjar juga sukses membangun citra diri positif sejauh ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


ikuti update rmoljatim di google news