Blusukan ke Warkop Kampung, Anas Karno Ajak Pelaku UMKM Tak Terpedaya Rentenir

Anas Karno membagikan kopi bubuk produk UMKM kepada para pemilik wakop/RMOLJatim
Anas Karno membagikan kopi bubuk produk UMKM kepada para pemilik wakop/RMOLJatim

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, blusukan di perkampungan padat penduduk dikawasan menur Surabaya, Senin (31/7).


Ia mendatangi sejumlah warung kopi dan warung nasi di perkampungan Menur, dan membagikan kopi bubuk produk UMKM kepada para pemilik wakop dan warung nasi tersebut.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa, kegiatan yang dilakukannya itu merupakan salah satu upaya untuk mensosialisasikan tentang adanya alokasi anggaran pemberdayaan UMKM senilai Rp70 miliar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pelaku UMKM melalui program bantuan modal usaha yang dikelola oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Arta Utama (SAU) yang merupakan bank milik pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. 

Sehingga diharapkan, pelaku UMKM atau masyarakat kecil tak terperdaya dengan rentenir yang menawarkan pinjaman modal usaha yang memiliki bunga tinggi.

"Sentuhan bawah seperti ini penting dilakukan karena masyarakat banyak yang masih belum tahu tentang program BPRSAU. Karena saya ketua Pansus soal BPR SAU maka, saya berkewajiban mensosialisasikan ini kepada masyarakat atau pelaku usaha seperti ini," kata Anas Karno dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selain itu, lanjut Anas Karno yang merupakan tokoh penggerak UMKM ini menambahkan bahwa dirinya juga mengkolaborasikan antar pelaku UMKM yakni produsen kopi dengan pedagang kopi atau warung untuk bisa semakin memasyarakatkan produk UMKM lokal Surabaya.

"Ini saya mencoba untuk membuat kolaborasi antara produsen dan pedagang kopi yang sama-sama UMKM Surabaya. Dengan begitu setiap lini UMKM bisa saling berkolaborasi. UMKM produsen kopi produknya dipasarkan warkop dan warung nasi. Sedangkan warkop dan warung nasi mendapat tambahan keuntungan dari hasil penjualannya," jelasnya.

Anas Karno berharap, cara dan skema seperti ini bisa diadopsi oleh dinas-dinas terkait Pemkot Surabaya untuk pemberdayaan UMKM.

"Sehingga tercipta skema pasar yang jelas bagi UMKM Surabaya. Hingga bukan menjadi suatu yang sulit bagi UMKM untuk terus berkembang dan naik kelas," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anas Karno memberikan stimulus bantuan modal usaha secara pribadi kepada pelaku usaha Warung kopi, warung nasi dan penjual es dikampung Menur. 

Sementara itu, para pemilik warung sangat antusias dan mereka pun berharap usahanya terus berkembang setelah ada kolaborasi dengan UMKM produsen kopi. 

"Terima kasih Pak Anas, sudah menghubungkan saya dengan UMKM lainnya. Sehingga usaha saya bisa makin ramai pembeli," terang Bu Maria salah satu pemilik warung yang juga warga Menur.

Sedangkan, Heru pemilik warkop lainnya juga berharap usahanya kian lancar.

"Dengan adanya bantuan modal usaha dari BPR SAU tentunya sangat membantu kita usaha warkop untuk mengembangkan usaha," pungkasnya.