BTN Fasilitasi Pekerja informal dengan Tabungan BTN Rumah Tapera

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya memfasilitasi kalangan pekerja informal untuk bisa mendapatkan pembiayaan rumah subsidi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).


Untuk itu BT berkolaborasi dengan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meluncurkan produk tabungan BTN Rumah Tapera.

Produk Tabungan BTN Rumah Tapera yang diyakini bisa menjadi solusi bagi pekerja informal untuk mendapatkan fasilitas FLPP.

"Kita harus bisa kalahkan asumsi yang selama ini menyebutkan bahwa sektor informal itu risikonya tinggi, sehingga sulit untuk mendapatkan KPR. Dengan Tabungan BTN Rumah Tapera ini pekerja informal dan mandiri akan menjadi bankable sehingga mempermudah untuk mendapatkan fasilitas FLPP," kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam acara Peluncuran Tabungan BTN Rumah Tapera dan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara BP Tapera, BTN dan Agregator Pekerja Informal, di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.

Menurut Nixon, kerja sama dengan BP Tapera akan mengakomodasi para pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah  melalui skema Saving Plan. Dengan Tabungan BTN Rumah Tapera, para pekerja sektor informal cukup menabung sebesar angsuran dan iuran Tapera selama 3 bulan untuk dapat mengakses program pembiayaan rumah Tapera. 

"Syaratnya mudah, cukup menabung selama tiga bulan dengan setoran minimal Rp1,2 juta per bulan. Setoran bisa harian, mingguan atau bulanan sekaligus, tergantung pendapatan yang mereka peroleh. Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan Akad KPR Sejahtera," ungkap Nixon.

Menurut dia, konsep Tabungan BTN Rumah Tapera ini sendiri sejalan dengan misi besar yang dibawa perseroannya.

"BTN membawa misi dari pemerintah untuk mengajarkan masyarakat Indonesia menabung demi masa depan. Kita mesti dorong masyarakat untuk menabung. Karena Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini, seperti motto BTN itukan artinya itu menabung dan investasi dalam bentuk rumah," kata dia.

Nixon berharap dari kerja sama ini potensi pembiayaan rumah untuk sektor informal dengan skema saving plan sekitar 5.000 unit  hingga akhir tahun ini dengan nilai sekitar Rp800 miliar. 

Sementara itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera ini juga diharapkan bisa mendongkrak realisasi penyaluran FLPP untuk pekerja informal dan mandiri. Ada pun pada tahun 2022 lalu FLPP hanya terserap 10%.

"Selama ini pekerja informal dan mandiri sulit untuk mendapatkan FLPP karena dinilai tidak bankable. Namun dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, pekerja informal dan mandiri bisa menjadi bankable dengan hanya menabung secara rutin selama tiga bulan," kata Adi Setianto.

BP Tapera menargetkan dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, bisa menyalurkan sebanyak 50.000 FLPP untuk pekerja informal dan mandiri sepanjang tahun 2023 ini.

Adi menjelaskan, pekerja informal dan mandiri yang disasar menjadi nasabah Tabungan BTN Rumah Tapera ini bisa berasal dari beragam berprofesi seperti wiraswasta, guru dan staf honorer, driver online, tukang cukur, honorer, nelayan serta pelaku UMKM lainnya.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna juga mengapresiasi kolaborasi BTN dan BP Tapera dalam meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera.

Herry juga mengharapkan keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera ini bisa mendongkrak penyaluran FLPP sektor informal dan mandiri.

"Pekerja sektor informal itu jumlahnya 60% dari populasi pekerja di Indonesia, namun yang terlayani baru 10%. Artinya masih ada 50% pekerja sektor informal dan mandiri yang belum mendapatkan FLPP. Solusinya dengan membuat tabungan, sehingga yang informal ini bisa kita formalkan. Karena selama ini baru sampai bank ketemu satpam ditanya tidak punya slip gaji suruh pulang," kata dia.

Herry menargetkan dengan keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera, penyaluran FLPP pekerja sektor informal dan mandiri sepanjang tahun 2023 bisa mencapai angka 50.000.

Pada kesempatan yang sama, BTN dan BP Tapera juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Agregator Pekerja Informal dalam mensosialisasikan keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera tersebut.

Adapun 6 Agregator yang ikut menandatangani PKS dengan BTN dan BP Tapera adalah Yayasan Asgar Indonesia Maju Mendunia, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, PT Putra Prima Abadi Perkasa, PT Surya Prana Sesama, PT Abacus Cash Solution dan RA Hospitality.