Desa Klangon Madiun Miliki Fasilitas Olahraga Paralayang yang Memadai

Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat mencoba Paralayang di desa Klangon Saradan Madiun /ist
Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat mencoba Paralayang di desa Klangon Saradan Madiun /ist

Sebanyak 70 atlet Paralayang dari 18 kontingen Kota dan Kabupaten di Jawa Timur ikut ambil bagian dalam even uji coba persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim di desa Klangon kecamatan Saradan kabupaten Madiun.


Letak geografis desa Klangon sangat memadai baik untuk pertandingan maupun tempat wisata Paralayang. Untuk itu pemerintah kabupaten Madiun bekerja keras agar Desa Klangon digunakan untuk Porprov. 

“Tes event ini menjadi langkah awal. Dan Porprov Jatim nanti, kami akan mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik, terutama mengingat waktu yang semakin dekat,” ujar Bupati Madiuna H Ahmad Dawami dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (27/8). 

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengatakan  tentang rencana jangka panjang paralayang di kabupaten Madiun. Fasilitas dan teknis Paralayang di Desa Klangon sangat memadai, sedangkan Madiun baru memiliki satu.

Dengan adanya even ujicoba paralayang fi desa Klangon bisa menjadi daya tarik anak anak untuk berminat menjadi atlet paralayang. 

“Tujuannya agar mereka tertarik menjadi atlet Paralayang dari Kabupaten Madiun. Paralayang sebenarnya bukanlah olahraga yang menakutkan, asalkan dipahami secara teori dan teknisnya,” jelasnya.

Sekretaris Paralayang Jawa Timur, Samsul Hadi, mengungkapkan lokasi Desa Klangon sudah disurvei sebelum bulan puasa lalu, sangat cocok untuk paralayang. Arah angin menunjukkan arah terbang yang panjang terbentang ke arah timur, yang sesuai untuk terbang paralayang.

“Potensi ini bisa dimanfaatkan selama sekitar delapan bulan setiap tahun, memenuhi syarat ketepatan mendarat. Di sini, akurasi dalam terbang sangat terpenuhi dan cocok untuk event kejuaraan termasuk Porprov bahkan tingkat Nasional,” ungkapnya. 

Sementara itu kepala desa Klangon Didik, mendukung dengan adanya olahraga paralayang di wilayah desanya. Tidak hanya berdampak pada olahraga, Didik berharap juga desa Klangon ini menjadi tempat destinasi wisata.

“Kami berharap Desa Klangon bisa menjadi tempat yang menarik bagi atlet paralayang tingkat Jatim hingga nasional,” pungkas Didik.