Parade Dongkrek Masuk Menjadi Agenda Wisata Tahunan di Kabupaten Madiun

Keterangan foto : Parade Dongkrek di kabupaten Madiun menjadi daya tarik wisata /ist
Keterangan foto : Parade Dongkrek di kabupaten Madiun menjadi daya tarik wisata /ist

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Madiun menggelar Parade Dongkrek. 


Pesertanya pelajar dan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Madiun. Parade dilaksanakan di Caruban. Hadir pula dalam parade tersebut Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, beserta Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto.

Parade dongkrek pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Madiun. Bupati berencana menjadikan Parade Songkrek sebagai agenda wisata hiburan tahunan di Kabupaten Madiun. 

“Parade ini rencananya akan dilaksanakan setiap tahun. Untuk melestarikan budaya dokrek, nantinya setiap sekolah harus tampil, sehingga anak didik kita tidak lupa akan budaya dongkrek”, kata Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing, Minggu (27/8). 

Dihubungi terpisah kepala Disparpora kabupaten Madiun Anang Sulistyo mengatakan, event parade dongkrek diikuti sekitar 60 rombongan. 

“Kami mengawali menggali potensi budaya dongkrek, dengan peserta prioritas anak sekolah untyk membudayakan dongkrek mulai dari usia sekolah. Dongkrek merupakan warisan leluhur yang bisa terus dijadikan budaya lokal mulai dari usia sekolah dasar, menengah dan seterusnya”, ujar Anang. 

Informasi yang diperoleh proses diterimanya dongkrek sebagai kesenian budaya ini cukup panjang. Dahulu dongkrek dikatakan sebagai pengusir setan, namun setelah didesain, bisa diterima masyarakat dan menjadi daya tarik wisata Kabupaten Madiun. Dongkrek di Kabupaten Madiun sudah masuk dalam kurikulum di sekolah, sehingga semakain hari semakin baik dan dapat dikembangkan di 206 desa di Kabupaten Madiun.