Ketua CDM Asian Games Pastikan Bonus untuk Peraih Medali Emas

Ketua CDM Asian Asian Games, Asian Paragames, Kemenpora, KONI, KOI dan Tim Review di Media Center Kemenpora, Jumat (1/9)/RMOLJatim
Ketua CDM Asian Asian Games, Asian Paragames, Kemenpora, KONI, KOI dan Tim Review di Media Center Kemenpora, Jumat (1/9)/RMOLJatim

Indonesia akan mengirimkan 415 atlet untuk Asian Games pada 23 September-8 Oktober 2023 di Hangzhou, Cina. Ada 31 cabang olahraga yang akan diikuti. Sedangkan untuk Asian Para Games, Indonesia mengirim sebanyak 134 atlet.


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo mengatakan, target perolehan medali di Asian Games 2023 turun dibandingkan 2018, yakni 12 besar klasemen akhir dengan perolehan antara 8-12 emas. Sedangkan untuk dan Asian Paragames menargetkan finis di 10 besar.

Dito menjelaskan alasan target perolehan medali diturunkan dari sebelumnya. Pasalnya, cabang olahraga pencak silat tidak dipertandingan pada Asian Games kali ini.

"Cabang olahraga pencak silat yang menyumbang hampir 50 persen (di Asian Games 2018)," ujar Dito dalam jumpa pers di Media Center, Kemenpora, Jakarta, Jumat (1/9).

Kendati demikian, Dito mengatakan, tak adanya cabor pencak silat pada Asian Games kali ini tidak akan mematahkan semangat kontingen Indonesia. Dito meminta dukungan masyarakat terhadap atlet yang akan berlaga di pesta olahraga multievent terbesar di Asia ini.

Dito mengungkapkan, sekitar 600 atlet masuk ke meja tim review untuk diputuskan siapa yang layak dikirim. Dari proses tersebut, muncul total 415 atlet Asian Games yang akan dikirim dengan potensi 8-12 medali emas.

Ketua Cdm Asian Games Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan memberi bonus bagi para atlet yang mencapai prestasi.

"Kita akan buktikan dalam pencapaian prestasi nanti saat di Asian Games, termasuk bonus," kata Basuki. 

Kendati demikian pihaknya belum bisa menyampaikan nilai bonus yang akan diterima atlet baik untuk kategori emas, perak maupun perunggu.

"Tentu itu sudah disiapkan oleh Bapak Presiden," ujarnya. 

Terkait target medali, diakui Basuki bahwa menurunnya target medali bukan dikarenakan ketidakmampuan atlet Indonesia. Mengingat ada beberapa jenis olahraga yang diterapkan tuan rumah yang sulit untuk dimenangkan oleh Indonesia.

"Atlet yang diberangkatkan bukan atlet baru melainkan sudah teruji. Saya kira mental juara sudah ada," kata Basuki yang juga Menteri PUPR RI.@