Partai Demokrat tidak mau berlarut-larut tenggelam dalam kekecewaan karena merasa dikhianati Partai Nasdem yang secara sepihak menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres-cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
- Sambut Kedatangan Menteri AHY di Bandara Juanda, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum
- Lima Mafia Tanah Dibekuk, AHY Pastikan Tak Akan Ampuni Oknum
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan pihaknya sudah move on. Bahkan AHY mengaku telah memaafkan pihak-pihak yang telah menyakiti Partai Demokrat.
"Tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang telah menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung, Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan," kata AHY di markasnya, Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan, baik disengaja maupun tidak.
"Saya pun sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kekurangan. Mohon dimaafkan," ungkap AHY.
Meski menarik dukungan untuk Anies Baswedan dan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan namun tidak melunturkan cita-cita Partai Demokrat untuk menghadirkan perubahan dan perbaikan.
Dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan, Partai Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan visi dan cara pandang.
"Mari kita songsong, perjalanan politik yang baru dengan hati yang bersih, dengan niat yang baik, cara yang baik dan tujuan yang baik," tutup AHY.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Sambut Kedatangan Menteri AHY di Bandara Juanda, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum