Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digawangi oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Gelora Indonesia merupakan poros tengah di Pemilu 2024.
- Pemakzulan Gibran Sangat Sulit Secara Politik, Tapi Ganggu Psikologi Presiden Prabowo
- Prabowo-Try Sutrisno Duduk Satu Meja, Pertemuan Spesial yang Meredakan Isu Pemakzulan Gibran
- Respons Prabowo Soal Pemakzulan Gibran, Bukti Indonesia Bukan Negara Fasis
Hal itu diungkapkan bakal calon presiden KIM Prabowo Subianto saat jumpa pers seusai pertemuan para ketua umum KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, pada Kamis (14/9).
“Intinya, kita adalah poros tengah,” ujar Prabowo dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Prabowo menguraikan, parpol yang tergabung di KIM sangat variatif. Ada yang berlandaskan karya kekaryaan, nasionalis, religius, moderat dan sebagainya.
“Kita sudah hitung, saya percaya bahwa partai-partai kawan-kawan kita semuanya akan mendapat suatu dukungan rakyat,” tuturnya.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan RI itu juga menyebut KIM lebih mengedepankan persaudaraan nasional dalam menghadapi kontestasi demokrasi lima tahunan.
"Dengan pesaing-pesaing kita pun kita anggap saudara kita, kita akan santun, kita akan bersaing dengan baik," demikian Prabowo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemakzulan Gibran Sangat Sulit Secara Politik, Tapi Ganggu Psikologi Presiden Prabowo
- Prabowo-Try Sutrisno Duduk Satu Meja, Pertemuan Spesial yang Meredakan Isu Pemakzulan Gibran
- Respons Prabowo Soal Pemakzulan Gibran, Bukti Indonesia Bukan Negara Fasis