Safari Pasangan AMIN di Jember Disambut Ribuan Santri dan Didoakan Para Kyai Tapal Kuda

Pasangan Amin saat ta'aruf dengan para ulama dan kyai SE tapal kuda di Ponpes Nuris Antirogo Jember/RMOLJatim 
Pasangan Amin saat ta'aruf dengan para ulama dan kyai SE tapal kuda di Ponpes Nuris Antirogo Jember/RMOLJatim 

Ribuan santri Jember menyambut kedatangan rombongan Bakal Calon Presiden (Bacapres dan Bacawapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, Jawa Timur, Kamis (28/9). Para santri ini berteriak memanggil pasangan AMIN, sambil melambaikan tangan mereka. 


Sambil berjalan ke lokasi pertemuan dengan para kyai, Anies-Muhaimin yang berjalan beriringan ini, menyambut dengan senyuman dan lambaian tangan. Bahkan terlihat emak-emak nekat menerobos pengawalan demi berswafoto dengan calon orang nomor satu di Indonesia ini.

Sebelum mencapai panggung, keduanya disambut oleh para kyai dan pengurus Pondok Pesantren Nurul Islam, para petinggi PKB dengan iringan sholawat Nabi. 

Acara yang selanjutnya tersebut, dipandu Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin, langsung memberikan sambutan. 

"Saya bersama Mas Anies sowan ke KH Mukhyidin Abdusshomad (Rois Syuriah PCNU Jember juga pengasuh PP Nuris Antirogo Jember) yang pertama mohon izin sekaligus pamit untuk berjuang merebut kepemimpinan nasional ini. Selain itu mohon restu, doa, dan dukungan Kyai Mukhyidin, para ulama dan kyai di se tapal kuda ini," ucap Gus Muhaimin dalam acara bertajuk 'Silaturahmi dan Ta'aruf Capres-cawapres 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Alim Ulama Kabupaten Jember' dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menegaskan bahwa PKB tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan warisan politik ahlussunnah wal jamaah.

"Insyaallah kami adalah mata air, yang menjadi pewaris ajaran sekaligus pewaris sejarah perjuangan politik ahlussunah waljamaah," katanya.

Sementara Bacapres Anies, menyatakan bahwa pasangan AMIN berlatar belakang sama-sama berasal dari keturunan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Kakeknya, A.R. Baswedan dan kakek buyut Cak Imin, KH Bisri Syamsuri , sama - sama berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. Ia menyatakan hendak melanjutkan perjuangan tersebut di medan yang berbeda.

"Insyaallah, kami yakin jika para kyai, para bu nyai mendoakan, insyaallah ridho Allah akan diberikan. Dan insyaallah dwi tunggal ini akan bisa dilaksanakan bersama," ucap Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dia menegaskan bahwa dirinya dengan Cak Imin saling melengkapi. Ia berpengalaman di pemerintahan, menjadi gubernur DKI selama lima tahun, sedangkan cawapresnya pernah menjadi menteri dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI serta Ketum PKB.

"Saya tidak pernah menjadi anggota DPR sedangkan Gus Imin pernah. Insya Allah jika dulu orang tua-orang tua kami berhasil menggulung kolonialisme, maka giliran anak-anaknya menggelar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia," terang dia.

Di akhir acara ada tiga ulama berpengaruh Tapal Kuda, yang bergantian memimpin doa untuk Anies-Cak Imin, yaitu KH Ahmad Roshidi Baihaqi dari Jember, KH Imron Anis dari Lumajang, dan KH Azizi Sarbini dari Bondowoso. Sebelum mereka, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam KH Muhyiddin Abdusshomad juga telah berdoa untuk Amin.

Mereka mendoakan sebagai pasangan Capres Cawapres yang saling melengkapi, dan ditakdirkan menjadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang membawa perubahan kesejahteraan bangsa Indonesia yang lebih baik.