Peringati Maulid Nabi, Para Gus Gaungkan Persatuan dan Perdamaian Umat Menjelang Pemilu 2024

Doa bersama
Doa bersama

Menjelang Pemilu 2024, sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) Dukung Ganjar tak henti-hentinya menyuarakan persatuan dan perdamaian agar umat tak mudah terpecah belah oleh isu-isu negatif yang beredar.


Hal tersebut digaungkan loyalis Ganjar Pranowo ini dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Tausiah Sirah Nabawiyah yang digelar di Lingkungan RT 6, RW 4, Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (30/9).

Koordinator Wilayah (Korwil) GGN Jatim Muhammad Alwi Hasan mengatakan, dalam momentum Maulid Nabi, pihaknya menyampaikan pesan persatuan dan perdamaian di tengah tahun politik menjelang Pemilu 2024. 

Loyalis Ganjar Pranowo juga mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin atau presiden yang amanah, jujur, dan adil agar Indonesia tangguh dan rakyat sejahtera.

"Di indonesia ini, rawan perpecahan sehingga pemimpin atau presiden di 2024 ini sosok yang bisa menumbuhkan ide-ide cemerlang agar masyarakat tidak terpecah belah," katanya.

Sementara itu, Ustaz Catur Mufti Widodo selaku penceramah mengimbau puluhan jemaah Majelis Taklim Annaharul Mubarok untuk memperbanyak selawat dan terus menjaga persatuan dan perdamaian di antara warga.

"Pada ceramah tadi, saya mengimbau untuk memperbanyak selawat dan menjaga persatuan dan kesatuan karena di tahun-tahun politik ini banyak sekali hal hal yang bisa memecah belah umat di Indonesia," ucapnya.

Ustaz Catur menceritakan bahwa Rasulullah juga menjunjung tinggi persatuan dan perdamaian dalam tausiyahnya tentang sirah Nabawiyah.

"Pada zaman dahulu Nabi selalu mengedepankan persatuan dalam bernegara. Karena di Madinah banyak suku bangsa dan agama yang berbeda-beda," ucapnya.

Menurut Ustadz Catur, Indonesia membutuhkan pemimpin yang adil, amanah, dan tegas untuk dapat mengelola umat agar tidak mudah terpecah oleh isu-isu negatif di masyarakat.

"Dengan cara memilih presiden yang amanah adil dan selalu dekat dengan rakyat seperti ganjar pranowo," tuturnya.