Lolos Uji Kelayakan, Jembatan Kaca Seruni Point' di Bromo Bakal Diresmikan Jokowi

Jembatan Kaca Seruni poin/ IG KIP
Jembatan Kaca Seruni poin/ IG KIP

Presiden Joko Widodo dijadwalkan aka meresmikan Jembatan Kaca Seruni Point di Kawasan Bromo, Jawa Timur, pada Minggu, (26/11) mendatang.


Jembatan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, juga telah melalui uji kelayakan aman untuk umum.

"Insya Allah rencananya nanti Pak Presiden (Jokowi) yang akan meresmikan pada 26 November mendatang. Uji kelayakan juga sudah dilakukan dan kekuatannya aman," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu, (4/11).

Khofifah memastikan kelayakan dan kekuatan Jembatan Seruni Point lebih baik dari Jembatan Kaca Limpakuwus di Banyumas, Jawa Tengah. Di mana kaca hanya satu lapis dengan ketebalan sekitar 1 cm. 

Berbeda dengan Jembatan Kaca Seruni Point, memiliki dua lapis kaca total ketebalan 25.52 mm. Kaca yang digunakan berukuran 1.8 m x 1.5 meter, dengan jenis kaca struktural Tempered Glass ditambah laminasi Interlayer Sentry Glass Plus, dan bobot satu segmen lantai mencapai 180 kilogram. 

"Jadi, jika dibanding jembatan kaca yang ada di Banyumas sangat jauh. Karena ketebalan kaca di Seruni Point sangat tebal, dan safetynya sangat aman," kata Bebeb murah senyum itu.

Menurut Khofifah, Jembatan Kaca Seruni Point juga telah dilakukan uji kelayakan dengan simulasi uji kekuatan menahan beban, menggunakan bantalan karet jembatan dengan dinaiki delapan orang dewasa. Hasilnya aman terkendali.

Dengan uji kelayakan itu, kata dia, membuktikan bahwa kaca yang digunakan di Jembatan Kaca Seruni Point, lima kali lebih kuat dari beban rencana. Jembatan itu diketahui memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter, di atas jurang dengan kedalaman 80-100 meter.

"Setelah melalui beberapa apa, tes kelayakan, tes beban, kualitas kekuatannya Insya Allah sangat aman," pungkasnya.