Rumdin Camat Pakem Bondowoso Terbakar, PPK Sebut Bukan Ruang Kerja Mereka

Foto : Rumdin Camat Pakem yang terbakar (kanan) dan Ruang kerja PPK (Kiri)
Foto : Rumdin Camat Pakem yang terbakar (kanan) dan Ruang kerja PPK (Kiri)

Kebakaran Rumah Dinas (Rumdin) Camat Pakem, Bondowoso menuai beberapa komentar termasuk dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat. 


Seperti biasa, sekretariat PPK Pakem memang berada di lingkup Kecamatan Pakem termasuk banner tepat didepan ruangan yang terbakar. 

Anggota PPK Pakem, Ishak Syafi'i menerangkan bahwa pihaknya sejak awal bekerja sebagai penyelenggara pemilu tidak menempati lokasi yang baru saja terbakar tersebut. 

Namun mendapatkan ruangan khusus yang berada di sekitar ruang pelayanan lainnya di kecamatan. 

"Sejak awal kami kerja disini tempatnya, disana kami hanya numpang pasang banner biar strategis kelihatan kejalan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/1). 

Disebutkan bahwa ruangan yang terbakar adalah rumdin Camat Pakem yang kebetulan hanya pihaknya menumpang pasang banner di depannya. 

"Intinya numpang naruh, kalau kerja ya di sini" sembari menunjuk ruangan kerjanya. 

Jika disebut ruangan yang terbakar ada tendensi yang mengarah pada pihaknya, Ishak belum bisa berkomentar banyak. 

"Kami kalau rapat diruang kami, jika rakor dengan seluruh PPS di pendopo kecamatan," terangnya. 

Kebakaran tersebut juga mendapatkan atensi dari Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir yang menyayangkan kejadian tersebut jika dikaitkan dengan PPK Pakem. 

"Pemilu adalah kepentingan nasional, kita wajib menjaga situasi aman kondusif, sangat disayangkan kalau masalah kebakaran dikaitkan dengan PPK," tuturnya. 

Ia meminta agar tidak memelintir persoalan lokal menjadi isu nasional, karena jika menyebut penyelenggara pemilu adalah kepentingan nasional. 

"Ini yang harus dipahami oleh semua pihak terutama para pemangku kebijakan," tambahnya. 

Dhafir juga mendukung langkah Pj Bupati Bondowoso agar rumdin harus ditempati oleh Camat, alasannya agar Camat semakin leluasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

"Rumdin ditempati juga untuk antisipasi hal-hal tidak diinginkan, terlebih menjelang pemilu," tandasnya. 

Terlebih kata Dhafir, menjelang pemilu 2024 harus menjaga kondusifitas bukan justru lempar batu sembunyi tangan.