Dukung Ganjar-Mahfud, Forum Santri dan Ulama Jatim Gelar Dialog Kebangsaan di Ponpes Nurul Khulus Bondowoso

Dialog Kebangsaan dengan tema Santri Bicara Demokrasi di Ponpes Nurul Khulus Bondowoso/ist
Dialog Kebangsaan dengan tema Santri Bicara Demokrasi di Ponpes Nurul Khulus Bondowoso/ist

Forum Santri dan Ulama Jatim kembali mengadakan Dialog Kebangsaan dengan tema "Santri Bicara Demokrasi" di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Khulus Desa Tlogosari Kabupaten Bondowoso, Rabu (7/2).


Hadir dalam dialog itu diantaranya Pengasuh Ponpes Nurul Khulus KH Syaiful Bahri dan dua narasumber yakni Ustadz Zul Rihadi dan Ustadz Hamdun serta ratusan santri dan alumni. 

Dalam sambutannya, KH Syaiful Bahri menyampaikan perlunya wawasan kebangsaan yang menitikberatkan cinta tanah air dan bangsa. Salah satunya diwujudkan dengan mengadakan dialog kebangsaan.

Hal ini agar santri atau alumni pondok pesantren mengetahui perkembangan politik atau pemilu.

"Sangat senang dan semangat terhadap kegiatan semacam ini supaya santri tau, mana wakil-wakil yang akan kita pilih untuk memimpin bangsa negara kita selama lima tahun kedepan. Siapa figur figur calon Presiden dan Wakil Presiden yang layak untuk kita pilih untuk Indonesia yang kita cintai," kata KH Syaiful Bahri dalam rilis yang dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sementara Ustadz Zul Riyadi menambahkan sebagai santri akan selamanya menjadi santri walaupun sudah tua.

Maka santri harus mengetahui pemilu, pilihan Presiden dan Wakil Presiden dan wakil-wakil rakyat. 

"Tentu wawasan sosial dan wawasan kebangsannya harus diperluas, misalnya memilih Presiden dan Wakil residen itu tidak hanya karena viral atau karena uang selalu akan tetapi harus melihat pengalaman, rekam jejak, punya masalah apa misalnya apa pernah tersangkut korupsi, kejahatan HAM, KKN atau yang lain. maka ini pentingnya pengetahuan atau dialog kebangsaan seperti ini," ungkapnya.

Ustadz Zul Riyadi mengatakan diantara tiga calon yang betul-betul menjadi contoh bagi penegakan hukum di Indonesia adalah Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 yakni Ganjar-Mahfud.

Hal yang sama juga dikatakan Ustad Hamdun. Menurutnya, Ganjar-Mahfud memiliki pengalaman dan dan rekam jejak yang sudah tidak diragukan lagi.

"Karenanya kita sangat mendukung, Pak Mahfud orangnya tegas dan selalu mengedepankan qulil haq walau kana murron, katakan benar walau itu pahit," tegasnya.

Makanya Ustadz Hamdun meminta para santri harus memilih dengan hati nurani sehingga pilihan kita tepat siapa yang akan memimpin.

"Kita pilih untuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia kedepan," tandasnya.

Forum Dialog Kebangsaan diakhiri bersama-sama menyatakan dukungan kemenangan Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3.

"Ganjar-Mahfud. Kemenangan Paslon nomer 3 Ganjar-Mahfud untuk Indonesia Lebih Baik," pungkasnya.