Skrining kesehatan terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah seharusnya lebih ditingkatkan lagi. Mengingat ada puluhan petugas KPPS yang meninggal pada pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka yang meninggal diketahui memiliki catatan penyakit tertentu.
- Megawati Banjir Ucapan Selamat di HUT ke-78: Teruslah Merawat Bumi Pertiwi
- Politisi PDIP Maria Lestari 9 Jam Diperiksa KPK Saksi Kasus Tersangka Hasto
- Bambang Pacul: Pendidikan Politik Jadi Syarat Mutlak Demokrasi Ideal
Menurut praktisi kesehatan, dr Ngabila Salama, harus dicari tahu penyebab pasti kematian para KPPS. Hal ini penting guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
"Hasil investigasi dapat menjadi rekomendasi teknis kebijakan ke depan, seperti rekomendasi usia yang dianjurkan untuk bertugas dan jenis komorbid yang diperbolehkan," kata Ngabila kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/2).
Ngabila menambahkan, wafatnya petugas KPPS harus menjadi panggilan bagi semua pihak untuk meningkatkan perlindungan dan keamanan, khususnya para petugas KPPS, dalam setiap tahapan pemilihan.
"Petugas KPPS harus melewati skrining kesehatan yang ketat," pungkasnya.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 27 kasus kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024. Kasus tersebut ditemukan di sejumlah daerah, seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Megawati Banjir Ucapan Selamat di HUT ke-78: Teruslah Merawat Bumi Pertiwi
- Rumah Warga Kota Madiun Ludes Terbakar Hanya Hitungan Menit
- Kabupaten Madiun Dapat Jatah 3525 Dosis Vaksin PMK