Hadapi Perubahan Iklim, Bangkalan Bergerak Bersama Melawan Sampah

Pj Bupati Bangkalan Arief Moelya Edie/RMOLJatim
Pj Bupati Bangkalan Arief Moelya Edie/RMOLJatim

Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief Moelya Edie menegaskan bahwa saat ini kota Bangkalan masih mengalami darurat sampah.


Hal itu ditegaskan di acara "Perubahan Iklim Itu Nyata" yang dihelat di pendopo Pratanu Kantor Bupati Bangkalan, Rabu (21/2). Acara itu sekaligus memperingati hari pengolahan sampah dunia yang jatuh tiap 21 Februari.

Dalam perjalanan kunjungan kerjanya ke beberapa kecamatan seperti Labang, Kwanyar, Modung, Kedundung, Blega, Konang, Kokop, Tanjung Bumi, dan Klampis, Pj Bupati Arief mengaku melihat masih banyak sampah yang dibuang sembarangan dan berserakan di pinggir jalan. Bahkan, jalan-jalan seakan menjadi tempat sampah.

"Jadi pinggir jalan itu kayak tempat sampah-tempat sampah," ungkapnya 

Pada acara tersebut, Pj Bupati Arief mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah. Di antaranya dengan membuat lubang penimbunan sampah. 

Menurut dia, sampah dapat menjadi ancaman kesehatan dan sarang penyakit. Terlebih saat ini yang mulai memasuki musim penghujan. Sampah yang tak terurus juga dapat menjadi ancaman kehidupan bumi.

"Tumpukan sampah dapat menjadi sarang nyamuk. Nyamuk yang hidup di air dapat membawa penyakit seperti demam berdarah atau DBD," ujar Arief.

Dia berharap agar Bangkalan dapat bersih dan bebas dari penyebaran DBD. Oleh karena itu, dia meminta seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing seraya mengingatkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman.

Dia juga mengajak semua tokoh masyarakat untuk secara aktif menggaungkan semangat peduli terhadap lingkungan yang bersih. Secara bersama-sama dapat memerangi masalah sampah.

"Semoga dengan kesadaran dan partisipasi semua pihak, Bangkalan dapat menjadi kota yang bersih dan terbebas dari masalah sampah. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita dan berkontribusi dalam melawan sampah," pungkasnya.