Ukir Sejarah, Legislator Partai Golkar Misbakhun Ikuti Marathon London 2024

Legislator Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun saat mengikuti Marathon London 2024/Ist
Legislator Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun saat mengikuti Marathon London 2024/Ist

Legislator Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun mengukir sejarah penting dalam gelaran Marathon London 2024.


Sebab, anggota Komisi XI DPR RI ini, berhasil menyelesaikan perlombaan dengan jarak 42,195 kilometer yang hanya ditempuh dengan waktu yang cukup singkat yaitu 3 jam 48 menit 49 detik. 

Misbakhun menyebutkan, kalau Marathon London 2024 tersebut merupakan gelaran marathon pertama level World Major Marathon.

"Baru saja menyelesaikan London Marathon 2024 jarak 42,195 kilometer dengan Finish Time 3 jam 48 menit 49 detik. Average pace 5:25/km New personal best. Marathon pertama level World Major Marathon," tulis Misbakhun seperti dilansir dari akun Instagram resminya @mmisbakhun, Senin (22/4).

Menurutnya, setiap lari dia selalu menggunakan jersey kuning, sehingga warna itu baginya mempunyai keuntungan yang luar biasa.

"Setiap saya race dengan jersey kuning, saya selalu mendapatkan catatan waktu yang bagus. Rejeki warna kuning buat saya luar biasa," paparnya.

Misbakhun juga menyebutkan, kalau pada saat persiapan menuju London Marathon 2024, dia selalu bertemu dengan pekerjaan besar.

Pekerjaan besar itu, kata Misbakhun, adalah mulai dari Pemilu 2024 hingga kemudian harus menyelesaikan ujian sidang tertutup S3nya.

"Bertemu bulan puasa Ramadhan. Lanjut puasa Syawal 6 hari dan lanjut puasa Daud. Bahkan penerbangan ke London adalah hari terakhir puasa Syawal menjalani puasa sekitar 22 jam. Sangat menarik," ungkap dia.

Untuk mempersiapkan lomba London Marathon 2024 itu, dia juga sempat berlatih meskipun dengan kesibukannya.

"Masih harus banyak latihan di jalan. Karena saya banyak latihan malam di treadmill. Sampai kilometer 34-35 masih sangat bagus pacenya," ucap dia.

Misbakhun mengaku, kalau dia sempat banyak kehilangan tenaga pada saat itu.

"Mendadak kehilangan banyak power sehingga pace turun, karena terpaan angin dan udara dingin mulai terasa pengaruhnya. Mencengkeram otot sehingga menjadi malas digerakkan secara optimal," katanya.

Akan tetapi, Misbakhun yang berangkat dari Dapil Jatim II Pasuruan Probolinggo ini, sempat berpikir, apakah akan melanjutkan atau tidak?

"Saat awal saya bisa pace 4:50-5:05 sempat berpikir akan saya push di last 10 kilometer terakhir supaya bisa BQ di catatan waktunya. Makanya saya pakai 2 gelang pace. 1 gelang untuk BQ dan satunya moderate. Ternyata tidak semua rencana bisa berjalan," jelasnya.

Sehingga, dia harus berjuang melawan siksaan akibat cuaca dingin.

"Pelajarannya siksaan saat latihan ternyata masih kurang sehingga siksaan akibat cuaca masih bisa menjadi siksaan saat race. Next, harus latihan lebih keras," pungkasnya.