Salah satu keberhasilan pekerja migran Indonesia (PMI) ditentukan dari pengetahuan dalam pengelolaan keuangan, khususnya pengelolaan keuangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Surabaya Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Wali Kota Eri Cahyadi: Wujud Transparansi Pelayanan
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun Hengky Sukarno di acara pembinaan pengelolaan keuangan bagi keluarga pekerja migran Indonesia, di Balai Desa Kare, Kamis (25/4).
"Acara ini untuk memberikan pemahaman regulasi untuk mencegah penempatan PMI non prosedural, pemahaman pengelolaan keuangan, pemahaman mengenai lembaga keuangan, dan produknya dan pemahaman tentang berwirausaha yang ujungnya untuk kesejahteraan keluarga," kata Hengky kepada Kantor Berita RMOLJatim.
Ia menjelaskan, Desa Kare dipilih sebagai tempat penyelenggaraan sosiliasai karena Desa Kare Kecamatan Kare ini karena masyarakatnya banyak yang bekerja di luar negeri atau menjadi PMI.
"Penyelenggaraan acaranya di sini karena di Desa Kare banyak warganya yang menjadi PMI," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber di acara tersebut di antaranya Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Disperdakop dan UM serta Bank Jatim.
Peserta diikuti kalangan keluarga PMI dan PMI yang sudah purna atau yang tidak kembali ke luar negari tempatnya bekerja. (Adv)
- Mas Dhito Resmi Daftar Cabub Kediri di Partai NasDem
- PKB Usung Direktur RSUD Dolopo Madiun Sebagai Cawabup Dampingi Hari Wuryanto
- Surabaya Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Wali Kota Eri Cahyadi: Wujud Transparansi Pelayanan