Surabaya Marak Ngopi Bernuansa Cafe, NESC Gelar Kompetisi Uji Barista Meracik Kopi

NESC uji barista meracik kopi/ ist
NESC uji barista meracik kopi/ ist

Sudah tak asing lagi, hampir semua jalan di Kota Surabaya, selalu terdapat tempat ngopi bernuansa cafe.


Tentu, dibutuhkan tenaga barista yang terampil untuk membuat kopi nikmat dan berkualitas. Tak ayal,  NESC (Never Ending Story Coffee) Cafe menggelar kompetisi meracik kopi. Kamis (25/4).

Kompetisi meracik kopi bertema Manual Brew Competition ini diikuti sektiar 60 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk memperebutkan hadiah uang tunai sekitar Rp. 7 Juta, yang bertujuan mengenalkan kopi berkualitas kepada masyarakat.

"Karena sebelumnya basic outlet kita lebih ke kopi susu, karena kita lebih fokus ke specialty kopi, jadi kita sekalian memperkenalkan outlet kita bahwa kita serius di kopi," ujar founder Nesc cafe Khaleed Barashid.

Khaleed yang dibantu Qonrezti Shebila Kelia dan Arsya Aibel Shafa sebagai co founder Nesc Cafe yang berdiri sejak 2018 juga turut mengenalkan kopi arabica yang diracik khusus, su[aya masyarakat yang tidak suka kopi dapat ngopi dengan sentuhan khusus agar tidak menimbulkan asam lambung sebagai pembeda dari cafe serupa.

"Bagaimana spesialty bisa sampai ke customer tanpa harus khawatir sakit lambung, aman dari sakit lambung karena proses dari specialty kopi sendiri dari pemilihan biji kopi merah, sampai proses fermentasi itu kadarnya aciditynya tinggi, jadi kita menggunakan kadar acidity rendah,sehingga untuk semua kalangan bisa masuk," ucap Khaleed.

Selain kopi dengan kadar acidity rendah yang menjadi nilai tambah agar bisa bersaing di dunia perkopian, NESC yang berlokasi di Jalan Ngagel timur Surabaya ini  juga menyediakan pilihan minuman lain untuk pengunjungnya.

"Yaitu mocca pop yang terdiri dari kopi susu dengan campuran es krim di atasnya," terang pria yang lahir di Jeddah Arab Saudi tersebut.

Kompetisi meracik kopi untuk meningkatkan ketrampilan barista ini juga diramaikan oleh pameran UMKM dan peragaan busana.