28 Huntara Dibangun Kwarda Jatim- Pengungsi Donggala: Saya Sangat Bersyukur

Rasa haru terpancar dari raut wajah Masiyah (42) warga desa Labuhan Induk, kecamatan Labuhan, kabupaten Donggala saat menerima rumah Hunian Sementara (Huntara) yang dikerjakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur. Masiyah yang sebelumnya hidup berpindah-pindah, mengaku berterimakasih mendapatkan rumah tinggal berukuran empat kali tiga meter itu.


Masiyah menuturkan, sudah berbulan-bulan hidup di teras rumah warga lain. Pasalnya, tenda yang ditempati sering bocor, sehingga kalau hujan pakaian dan peralatan yang dibawahnya basah. Agar tidak kehujanan, ibu tiga anak itu terpaksa berpindah ke teras warga untuk menumpang tidur.

"Saya setengah bulan tidur di teras terus. Kalau hujan bocor,” tandasnya.


Masiyah mengaku, setelah mendapatkan Huntara baru tersebut, dirinya akan menempati dengan sang kakak. Bahkan, beberapa perabotan akan dibawa untuk tinggal. Sambil menunggu perbaikan rumah tinggalnya selesai dilakukan pemerintah.

Ini akan saya tinggali dengan kakak,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Humas Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur, kak Joko Lelono mengatakan, ada 28 Huntara yang berhasil dibangun di tiga tempat. Yakni desa Sibowi, dan Pakuli kabupaten Sigi dan di Kecamatan Labuhan, kabupaten Donggala.

"Jadi lima hari efektif ini kami bisa membangun total 28 Huntara,” katanya.

Dia mengatakan, banyak sekali kendala yang menghadang selama di lapangan. Selain cuaca terik, jarak lokasi Huntara dengan base camp juga cukup jauh.

"Bayangkan saja, jarak Pakuli dengan Kwarda sangat jauh. Sementara hampir semua peralatan ada di Palu,” tambahnya.

Meski demikian, para relawan sangat antusias dan kompak. Sehingga, sebagaian besar Huntara dibangun dengan baik. Kak Joko mengaku cukup terharu dengan sambutan warga sekitar yang antusias.

"Alhamdulillah masyarakat Donggala pelabuhan sangat berterima kasih sekali terkait pembuatan Huntara,” tegasnya.

Kedepan, kata kak Joko, Brigade Penolong (BP) 13 Kwarda Jatim akan tetap turun terdepan dalam misi kemanusiaan di Indonesia.

"Ini adalah yang keempat, jadi tahap empat BP 13 turun di Palu. Kedepan kita akan tetap melakukan kegiatan serupa jika memang ada yang membutuhkan,” pungkasnya.[bdp]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news