Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan khusus hari ini yang akan divaksin sebanyak 513.
- Dibuka Wakil Menteri Kesehatan RI, Pemkot Surabaya Gelar Vaksinasi Massal untuk Nakes
- Pemkot Surabaya Terima 106 Ribu Sasaran Vaksin Booster dari Pemprov Jatim
- Positif Covid-19 Tembus 303.498 Kasus, 228.453 Orang Sembuh
Ratusan orang yang jalani vaksinasi tersebut terdiri dari pemilik toko dan karyawan Pasar Genteng.
Namun, masih banyak yang belum daftar, sehingga besok akan dilanjutkan lagi.
“Totalnya sekitar 1000-an, sehingga yang belum hari ini, akan dilakukan vaksinasi besok,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat memimpin vaksinasi di Pasar Genteng, Senin (29/3).
Selain di Pasar Genteng, Feny sapaan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini memastikan ada sekitar 30 pasar krempyeng yang juga dilakukan vaksinasi serentak.
Setiap Pasar Krempyeng itu, jumlahnya bermacam-macam, tapi yang pasti harus menyasar pemilik dan karyawan tokonya.
“Kita juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20 ribuan ini harus tuntas sampai tanggal 2 April 2021,” kata dia.
Feny juga menjelaskan bahwa khusus pasar yang ada di bawah naungan PD Pasar Surya, pendaftaran vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya.
Sebab, dia meminta harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya.
“Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah vaksin AstraZeneca, dan kami sudah siapkan untuk vaksin keduanya juga,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa vaksinasi kepada para pedagang ini dilakukan di pasar, karena para pedagang ini merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan tokonya.
Namun begitu, apabila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya.
“Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia kembali mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin.
Sebab, ia memastikan vaksin itu aman dan halal.
“Kalau sudah divaksin, pasti akan lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bantu Pemerintah Tekan Pandemi, Nasdem Jatim Vaksinasi Massal Di 10 Kabupaten
- Kasus Aktif Turun Signifikan , PPKM Mikro Berhasil Dan Diperpanjang
- Pasien Corona Bertambah 1.893 Orang, Total Positif Capai 125.396 Kasus