RMOLBanten. Akibat dualisme yang terjadi di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Serang. Lembaga kempemudaan ini terancam tidak mendapatkan dana hibah.
- DPRD Jatim Usulkan Pembangunan Rumah Rehabalitisai Pecandu Narkoba
- BNN Aceh Musnahkan 24 Ribu Batang Tanaman Ganja
- Rakernas I Semarang, JMSI dan UPNV Yogyakarta Sepakati Empat Bidang Kerjasama
"Hanya satu doang di KONI (hibah yang dicairkan), KNPI gak dapet, KNPI nya gak mengajukan, karena ada dua versi, jadi disarankan harus jadi satu dulu," kata Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kota Serang, Bakreni, Sabtu (30/6).
Apa yang disampaikannya kata dia, sudah sesuai dengan instruksi Kepala Dinas yang dalam kebijakannya dana hibah bisa cair jika dua kubu bisa bersatu dan sudah diberlakukan sejak 2017 kemarin.
"Tahun 2017 jadi silpa saja, tahun 2018 gak ada yang mengajukan, jumlah hibah Rp125 juta untuk tahun 2017, dua-duanya KNPI mengajukan. Mereka disarankan untuk bersatu tapi tidak bersatu juga, jadi tidak dicairkan," ucapnya.
Dituturkan Bakreni, untuk anggaran hibah KNPI sebetulnya sudah tersedia. Namun dualisme kepengurusan ini yang membuat dana hibah KNPI ini tidak bisa kita cairkan.
Menanggapi hal tersebut, ketua KNPI kubu Rano Alfath, Muhammad Ilham membenarkan jika kebijakan tidak mengeluarkan hibah itu sudah dilakukan sejak tahun 2017 kemarin.
Tetapi menurut Ilham, seharusnya Disporapar tegas dalam menentukan hibah tersebut diberikan ke kubu mana, seperti yang dilakukan oleh Dispora Provinsi
"Itu sih kewenangan Dispora sebagai pemegang anggaran, yang perlu diperhatikan bila dispora tidak bisa tegas dan berani seperti dispora Provinsi Banten yang sudah mencairkan hibah meski ada dualisme kegiatan pengembangan khususnya pemuda tidak akan maksimal," katanya.
Terkait pengajuan, Ilham mengaku secara online pihaknya sudah mengajukan tetapi dalam bentuk proposal belum dilakukan. Ia berharap Disparpora berani menentukan hibah ke kubu mana karena tidak akam melanggar aturan.
"Gak mungkin di bagi dua, nanti laporanya gimana? ya pemerintah tentukan saja KNPI mana yang menurut Dispora layak di beri hibah, dua-dua nya kan punya legal standing, masalahnya kan Disporanya kendor," ujarnya.
Sementara itu, ketua KNPI Kota Serang kubu Ali Hanafiah, Bilal mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya menyatukan dua kubu. Menurutnya jika Disporapar menjadikan adanya dua kubu sebagai alasan maka Disparpora harus memberikan solusinya.
"Dispora dan yang lain harusnya membantu mencari solusi terkait KNPI kota serang, mencari kan win win solution yang tepat untuk pemuda Kota Serang," kata Bilal.
Terkait pengajuan hibah, Bilal mengakui jika pihaknya belum menindaklanjutinya. Tetapi menurutnya untuk menghilangkan dualisme, Disparpora harus turut berupaya menyatukan dua kubu.
"Saya pernah memerintah sekjen dan bendahara tapi memang blum ada kabar berita, yah Dispora juga selaku ayah pemuda bisa berupaya untuk anak anaknya. Bagaimana cara membantu menghilangkan dualisme di Kota Serang?" ujarnya. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika Ketersediaan Vaksin Ada, Forkopimda Surabaya Targetkan Vaksinasi Rampung dalam 40 Hari
- Pemprov Jatim Kembali Gelar Mudik Gratis Tahun 2025, Gubernur Khofifah: Wujudkan Mudik yang Aman, Nyaman dan Bahagia
- Serahkan Penghargaan Paritrana, Gubernur Khofifah Ajak Maksimalkan Perlindungan Ketenagakerjaan
