Sosialisasi empat pilar, digelar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Hidayah yang terletak di Dusun Tlogo Bedah Dess Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, Senin (28/1).
- Jokowi dan Megawati Bertemu, Hasto: Banyak yang Tidak Tahu, Kedekatan Batin Keduanya Sangat Mendalam
- Benarkah Ada Produk Indonesia Pro Israel? Cek Faktanya Di Sini
- PDIP Batal Umumkan Cakada Surabaya Hari Ini, Puan Maharini: Sudah Ada Nama, Nanti Ditentukan Lagi Waktunya
"Selama ini, mungkin masyarakat awam khususnya. Hanya perna mendengar istilah empat pilar, tapi tidak mengerti esensinya. Maka, disini kami ajak untuk memahaminya, menghayati, meresapi dan lebih-lebih nenjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara Indonesia," tuturnya.
Sesuai dengan makna yang terkandung pada isi empat pilar yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Benika Tuggal Ika. Maka, lanjut Zulkifli Hasan hal itu perlu dipupuk secara terus menerus terhadap anak bangsa.
"Jika empat pilar, dipahami betul oleh masyarakat terutama generasi muda sejak dini. Tentunya, gejolak, hasutan (provokasi) dari pihak yang ingin memecah bela bangsa akan dengan mudah kita patahkan," tukasnya.
"Perlu saya tegaskan, disini saya bukan melakukan kampanye politik untuk mendukung salah satu Calon Presiden (Capres) maupun Calon Legislatif (Caleg) dalam kontestasi Pemilu 2019. Tetapi, saya ingin menyadarkan masyarakat yang memiliki hak pilih untuk tidak golput," tegasnya.
"Ayo gunakan hak pilih kita, dalam Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang. Silakan anda pilih, siapa yang menurut anda layak duduk di Legislatif dan menjadi Presiden. Jangan mau dibodohi atau dibohongi, tapi jadilah masyarakat yang cerdas dalam menentukan sikap pada pilihan. Sebab, itulah cermin dari warga negara yang memahami makna dari 4 pilar ini," tandasnya.
Sementara, menurut Ketua Panitia Kegiatan Sutejo bahwa dipilihnya Ponpes Miftahul Hidayah sebagai lokasi kegiatan. Karena, masyarakatnya sangat responsif terhadap suatu kegiatan apapun yang positif.
"Lewat sosialisasi 4 pilar, kami berharap tingkat kesadaran pemilih pada Pemilu 2019 bisa meningkat. Sebab, Pemilu 2014 silam tingkat partisipasi masyarakat Menganti hanya 68 persen. Bahkan saat Pemilihan Gubenur (Pilgub) Jatim 2018 lalu, tingkat partisipasinya menjadi 64 persen atau turun 4 persen," paparnya.
"Semoga Pemilu 2019 berjalan, aman, damai dan sukses. Serta, masyarakat tidak apatis, tidak mudah terbawa isu-isu pada kampanye hitam yang kini ramai terjadi," pungkasnya.[eze/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mundjidah-Sumrambah Terima Rekomendasi Demokrat dan PPP untuk Pilkada Jombang 2024
- Teddy Sulistio Ungkap Mahar Politik di PDIP
- Kuasa Hukum Rizieq Shihab Komentari Kerumunan Jokowi, Harusnya Hukum Tidak Pandang Bulu