Keterbukaan informasi dalam masa seperti saat ini sangatlah diperlukan. Agar tak menimbulkan konflik, sebaiknya bijak dalam menyampaikan data dan informasi pada warga.
- Unpad Boyong Dua Penghargaan Di Ajang Peradilan Semu Tingkat Internasional
- PKM Politeknik Sriwijaya Dampingi UKM untuk Berinovasi
- Unusa Lepas 791 Mahasiswa KKN
“Libatkan kampus, kalangan media, tokoh dan kalangan bisnis untuk bersinergi. Buat pendampingan ke masyarakat. Kita sedang membutuhkan optimisme semua pihak. Maka, kini yang diperlukan adalah ikhtiar bersama di antara pemerintah dan masyarakat,” kata Pakar Komunikasi Unair, Suko Widodo, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/6).
Kita semua, lanjutnya, menghadapi “musuh” yang sama, Corona. “Sebaiknya komunikasi publik diisi pesan atau informasi yang bisa bangkitkan optimisme baru,” tegasnya.
Dia menuturkan, bahwa perlu adanya informasi konstruktif buat warga.
"Kita sedang darurat, perbanyak informasi yang bisa memandu warga mengatasi masalah pandemi. Informasi yang konstruktif dan penuh optimis. Jangan beri informasi konflik atau yang sifatnya pesimis. Tidak semua data covid-19 harus dikabarkan. Jika justru membuat masyarakat panik, buat apa. Maka seharusnya kita bijak dalam menyampaikan data dan informasi kepada warga,” demikian Suko.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Robot RAISA Siap Bertugas di RSI Surabaya
- Unair Sukses Gelar Ujian Mandiri Secara Online
- Unesa Bagi-bagi Masker Sekaligus Berdayakan UMKM Tanggulangin