Kementerian Agama RI menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1440 Hijriah.
- Mengintip Gedung Lima Lantai yang Jadi Wisata Edukasi Geologi di Banyuwangi
- Ribuan Wisatawan Padati THP Kenjeran Surabaya selama Libur Lebaran
- 15 Ribu Wisatawan Kunjungi Kebun Binatang Surabaya
Cecep yang juga Ahli Astronomi dari Planetarium Jakarta ini mengatakan, berdasarkan pantauan tim di sekitar 105 titik di seluruh Indonesia, posisi hilal masih berada di bawah -1 derajat.
"Pada hari Senin, 3 Juni 2019 (29 Ramadan 1440 H), tinggi hilal di Indonesia antara -1 derajat 26' 27" sampai dengan -0 derajat 05' 04" atau -1 44 derajat sampai dengan -0,08 derajat," kata Cecep di Auditorium KH M Rasyidi Kementerian Agama, Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/6).
Cecep menambahkan bahwa berdasarkan rukyat di sekitar 105 titik di seluruh Indonesia itu belum ada referensi hilal.
"Hasil dari rukyat di 105 titik di seluruh Indonesia, kesimpulannya adalah secara ilmiah dan secara astronomi, tidak ada referensi apapun hari Senin 3 Juni 2019 di seluruh Indonesia," demikian Cecep.
Kendati demikian, keputusan resmi terkait penentuan 1 Syawal 1440 Hijriah akan ditetapkan setelah sidang isbat yang akan digelar secara tertutup dan diumumkan setelah sidang.
Hadir saat pemaparan hilal, para Duta Besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Pertama Diuji Coba, Sekitar 2000 Pengunjung KBS Manfaatkan Akhir Pekan
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024
- Lolos Uji Kelayakan, Jembatan Kaca Seruni Point' di Bromo Bakal Diresmikan Jokowi