Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono, menilai tingkat penularan Covid-19 di Indonesia tergolong community transmission.
- Dinkes Surabaya Intens Edukasi Masyarakat untuk Cegah Obesitas
- Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Setuju PPKM Diperpanjang hingga Zona Hijau
- Pangdam V/Brawijaya Dorong GM FKPPI Jatim Ikut Sukseskan Program Vaksinasi Booster
"Artinya perlu kewaspadaan tinggi di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Pandu melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (25/6).
Pandu melanjutkan, dirinya tidak setuju jika Indonesia dibagi dalam zona yang disebut zona risiko rendah, sedang, dan tinggi. Sebab, menurutnya, situasi wabah di Indonesia itu penuh ketidakpastian.
"Berdasarkan ilmu wabah, bisa tersesat kalau kita menyatakan aman, tapi tesnya terbatas. Niatnya mereka, hanya agar publik tentram," jelasnya.
Untuk itu, Pandu kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalani protokol kesehatan.
Lanjut Pandu, bila setiap orang Indonesia pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, maka penularan Covid-19 di Indonesia dapat ditekan.
"Bisa juga cegah kemungkinan gelombang pandemik berikutnya. Gerakan, mulai dari pasar tradisional di seluruh Indonesia. Tempat publik berinteraksi," pungkasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Covaxin Dapat Persetujuan WHO, Mudahkan Orang India Bepergian ke Luar Negeri
- Jelang Musim Hujan, Dinkes Bangkalan Cegah DBD dengan 3M Plus
- Kasus Aktif Masih Naik di Atas 200 Orang, yang Sembuh 1.524 Pasien