Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengungkap polemik divestasi saham 51 persen PT Freeport Indonesia. Menurutnya, divestasi tersebut berpotensi merugikan negara dalam jumlah yang sangat besar.
- Jegal Capres Cawapares yang Miliki Rekam Jejak Buruk, Aktivis Mahasiswa Ajukan Uji Materiil UU Pemilu ke MK
- AHY Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024
- Gegara Pakai Kaos Berwajah Prabowo, Puluhan Anggota Papera Dilarang Masuki Pasar
Namun, Presiden Jokowi membantah tudingan yang disampaikan oleh Sudirman soal pertemuan rahasia. Meski begitu, Jokowi mengakui sempat beberapa kali bertemu dengan James R Moffet di Indonesia, tapi bukan rahasia.
Founder Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengatakan, penyelesaian polemik Freeport antara Presiden Jokowi dengan mantan menterinya Sudirman Said sebetulnya mudah.
"Pertemukan keduanya di ranah publik," ujar Hendri Satrio dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/2).
Pada pertemuan nanti, silakan Jokowi dan Sudirman Said adu bukti sehingga rakyat bisa mendapatkan gambaran asli yang tidak diselimuti misteri.
Menurut Hendri Satrio, kalau Jokowi dan Sudirman Said bersedia, tidak perlu ada yang ditakutkan.
"KedaiKOPI siap memfasilitasi," tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahfud MD Ditunjuk jadi Duta Keterbukaan Informasi
- LaNyalla Berharap Penanganan Stunting Harus Tetap Jadi Prioritas Di Tengah Pandemi Covid-19
- Sandiaga Uno dan Nadiem Makarim, Termasuk Pembantu Jokowi yang Hartanya Turun Drastis Selama Pandemi