Puluhan hakim, pegawai Pengadilan Negeri Jember dan jaksa yang akan menggelar sidang, harus lari berhamburan keluar ruangan saat merasakan goncangan gempa bumi, di Pengadilan Negeri Jember, Senin (13/12).
- Pria Misterius Tembak Mati Pimpinan Terkemuka Muslim Rohingya
- Bersama KSD dan GPMN, Presma Jayabaya Deklarasi Dukung Kapolri Basmi Pinjol Ilegal
- Pemred Media Online Pematangsiantar Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
"Secara spontanitas kami lari keluar ruangan, untuk penyelamatan diri," kata Jaksa Penuntut umum (JPU), Agung Budi, kepada Kantor Berita RMOLJatim, di depan ruang Sari Pengadilan Negeri Jember.
Dia menjelaskan, saat ia sedang mempersiapkan membacakan surat dakwaan kasus pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Majelis hakim dan panitera, sudah bersiap-siap membuka persidangan. Begitu acara dibuka, semua merasakan getaran kuat. Karena itu, yang ada dalam ruangan Sari, langsung meninggalkan ruang persidangan.
"Kami belum sempat membacakan surat dakwaan tersebut, langsung lari keluar, ruangan, karena getarannyaa sangat terasa, Mas," jelas Agung.
Hal senada disampaikan juru bicara pengadilan negeri Jember, Sigit Triatmojo. Dia menjelaskan saat terjadi gempa, sedang berlangsung beberapa sidang di pengadilan Negeri Jember. Dengan demikian, persidangan terhenti sementara, untuk menyelamatkan diri.
"Namun beberapa menit kemudian, setelah dilihat suasana aman, majelis hakim, jaksa dan panitera kembali ke ruang persidangan," jelasnya.
Dia menjelaskan, gempa bumi ini tidak sampai mengganggu persidangan. Persidangan tetap gelar dilanjutkan hingga tuntas.
Menurutnya, semua karyawan melakukan langkah penyelamatan diri, karena sesuai protokol tetap (protap), jika terjadi gempa berada di gedung apapun, harus segera meninggalkan ruangan.
"Kami yang saat itu berada di lantai 2, juga bersama kepala PN, I Wayan Gede Rumega, langsung keluar melewati jalur evakuasi, yang sudah ada," katanya.
"Kami sudah mendapatkan pelatihan, tatacara menghadapi gempa, dan beberapa kali sudah melakukan simulasi bersama BPBD Jember dan petugas pemadam kebakaran," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga saat ini, belum ada laporan dari petugas, tentang dampak gempa bumi tersebut.
"Belum ada laporan mas," kata dia dalam pesan WathAppsnya.
Informasi dari Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG/ Gempa terjadi Pada 12:46:56 WIB/ 13 Desember 2021// Gempa dengan Magnitudo 5,3 dengan kedalaman 10 km, 9.81 LS 113.67 BT, Lokasi Gempa 179 km Tenggara JEMBER-JATIM.
Gempa tersebut, tidak berpotensi TSUNAMI. Pihak BMKG menyarankan supaya Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ceburkan Diri ke Sungai, Maling Ponsel Dilempari Batu
- Jenderal Polisi jadi Korban Kericuhan Unjuk Rasa Warga Rempang di BP Batam
- Unras Omnibus Law di Surabaya Mereda