Akomodir Penyandang Disabilitas- Pemkot Kediri Siapkan Dua Formasi CPNS

Sudah berlangsung dua hari ini, Pemerintah Kota Kediri telah membuka kesempatan kerja untuk menjadi calon Pegawai Negri Sipil. Pendaftaran dibuka tanggal 11 November 2019 kemarin melalui sistem online dikirim ke sscn.bkn.go.id.Formasi yang dibutuhkan sebanyak 147 pegawai. Dengan rincian 101 untuk tenaga kesehatan, 43 tenaga teknis. Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Kediri juga memberi kesempatan yang sama bagi kaum disabilitas untuk ikut berpartisipasi mendaftar menjadi calon Pegawai Negri Sipil. Untuk penyandang disabilitas diberi kuota sebanyak 6 orang. Terdiri dari 3 formasi khusus dan 3 formasi umum.Tingkatan disabilitas ada ketentuan yang harus dipenuhi dan nanti akan ada seleksi oleh pihak berkompeten guna menentukan apakah sudah memenuhi syarat atau belum. Menurut keterangan Apip Permana Kabag Humas Pemkot Kediri pengumuman akan dilakukan secara terbuka melalui portal SSCASN dan portal Badan Kepegawaian Daerah Kota Kediri.


"Kita kan mengusulkan, ke pusat melalui Menpan. Kemudian dikaji dan memang yang dibutuhkan ini tenaga kesehatan dan teknis," Kata Apip Permana, Kamis (14/11).
 
Terpisah, sementara itu Munawaroh selaku ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, Provinsi Jawa Timur menyambut baik itikad dari Pemerintah Kota Kediri untuk memberikan kesempatan bagi kaum penyandang disabilitas menjadi PNS.

"Ini kan seperti janji pak Wali dulu," ungkapnya singkat.

Bersamaan dengan dibukanya pendaftaran CPNS 2019, pelayanan kepengurusan adminitrasi untuk SKCK di Polres Kediri Kota mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Data yang dihimpun dari Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi menyebutkan jika pada Bulan September 2019 lalu jumlah kepengurusan SKCK untuk keperluan pendaftaran CPNS mencapai 171 oarang.

Jumlah ini kemudian bertambah memasuki bulan Oktober 2019  terutama mendekati dibukanya pendaftaran CPNS. Tercatat pada bulan Oktober Polres Kediri Kota melayani pembuatan SKCK untuk keperluan pendaftaran CPNS mencapai 382 orang.

"Data yang masuk ke kami, orang yang datang untuk mengurus SKCK pada bulan Oktober lalu mengalami peningkatan. Sementara untuk bulan November kita masih belum mengantongi data," terang AKP Kamsudi. [ndik/hms]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news