Aktivitas di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat kembali normal pasca adanya penyerangan oleh Mustofa (60) dengan tembakan air softgun pada Selasa kemarin (4/5).
- Belasan Saksi Kasus Penembakan Kantor MUI Diperiksa Polisi
- Soal Aksi Penembakan Kantor MUI, Cak Imin Enggan Berspekulasi
- Bukan Terorisme, Pelaku Penembakan Kantor MUI Salah Belajar Agama
"Kantor kami biasa melakukan aktivitas, melayani masyarakat khususnya umat Islam, dari jam 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Kadang juga masih lanjut kalau ada tamu yang hadir," ucap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Ikhsan Abdullah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/5).
Menurut Ikhsan, kantor beroperasi dengan normal tanpa ada perubahan. Para pegawai pun melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya.
Mulai dari petugas keamanan, petugas kebersihan, hingga resepsionis yang berada di lantai 1.
"Tidak ada perubahan apapun, dan kami menjalankan aktivitas seperti biasa ini. Yang ke tembak meleset kemarin juga sudah ada ini," kata Ikhsan.
Kembali normalnya aktivitas pasca penyerangan juga mengartikan bahwa MUI tidak takut akan ancaman teror.
"Kami tidak takut dalam menghadapi situasi macam ini. Sebagai wujud bahwa kami berkhidmat untuk kepentingan. Masyarakat dan umat. Jadi tidak ada hal-hal yang menggelisahkan atau menggentarkan kami," kata Ikhsan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Belasan Saksi Kasus Penembakan Kantor MUI Diperiksa Polisi
- Soal Aksi Penembakan Kantor MUI, Cak Imin Enggan Berspekulasi
- Bukan Terorisme, Pelaku Penembakan Kantor MUI Salah Belajar Agama