Presiden Joko Widodo tidak mau menyia-nyiakan hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden yang mencapai 82 persen.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, dengan modal tersebut, Jokowi Percaya Diri alias PD, memanfaatkannya untuk sibuk cawe-cawe atau ikut campur urusan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Pak Jokowi ini mau cawe-cawe katanya, ngeri ya. Penyelenggaraan negara mau cawe-cawe di Pilpres, Pemilu," kata sosok yang akrab disapa Hensat itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/5).
Meskipun hingga saat ini, Jokowi masih gamang apakah tegak lurus menuruti perintah partainya untuk mendukung Ganjar Pranowo atau mendukung Prabowo Subianto sebagai jagoan.
"Kepuasan publik (terhadap kinerja presiden) 70-80 persen kan dia nggak ingin lewatkan itu," tandas Hendri Satrio.
Pernyataan Jokowi akui cawe-cawe disampaikan ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin petang (29/5).
Jokowi beralasan, cawe-cawenya itu dilakukan demi kepentingan negara dan keberlanjutan pembangunan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik