Alokasi anggaran yang diberikan Pemkab Gresik untuk pembinaan umat lewat lembaga keagamaan ternyata sangat kecil.
- Peringati Hari Otonomi Daerah, Bupati Madiun Tekankan Pelayanan Publik
- Salurkan BLT DBHCHT pada 393 Buruh Pabrik Rokok Bojonegoro, Pj Gubernur Adhy: Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- 78 Pejabat Isi Kekosongan Jabatan, Wali Kota Eri: Jangan Kaget Kalau Setiap Bulan Ada Mutasi
"MUI Gresik di tahun 2018 ini, mendapat alokasi anggaran hanya Rp 400 juta. Ini berarti, masih kalah dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Seperti Surabaya dan Sidoarjo yang masing-masing mengalokasikan sebesar Rp 1 miliar. Padahal kekuatan APBD Gresik 2018 mencapai Rp 2,8 triliun," kata Abdussomad dikutip Kantor Berita .
Untuk itu, Abdussomad lantas meminta kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang juga menghadiri acara tersebut. Agar menambah besaran dana untuk MUI, demi untuk kepentingan umat.
"Kalau bisa bupati menambah alokasi dana untuk MUI Gresik, minimal Rp 600 juta atau Rp 1 miliar seperti Surabaya dan Sidoarjo," pintanya.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH. Mansoer Shodiq menyatakan, bahwa anggaran sebesar Rp 400 juta dari APBD Gresik. Digunakan untuk kegiatan MUI selama satu tahun, seperti untuk pembinaan umat.
"Dana yang diberikan Pemkab Gresik ke MUI itu, secara intens turun ke masjid-masjid, rumah sakit, dan lembaga pemasyarakatan untuk pembinaan umat," katanya.
"Pembinaan yang dilakukan MUI selama ini, diantaranya memberikan bimbingan rohani terhadap pasien di RSUD Ibnu Sina dan bimbingan rohani di Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari Cerme Gresik," pungkasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Undian Vaksinasi Polres Bondowoso, Begini Syarat Pemenangnya
- Lima Lokasi Parkir TJU dan Gedung di Surabaya yang Bisa Bayar Pakai Non-Tunai
- Hakim Sebut Ada Peran Asisten 2 Pengembalian Rp 500 Juta Hasil Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Surabaya