Sebelum virus corona baru atau Covid-19 menyebar ke Indonesia dan menjangkiti 35 orang, Ketua DPR RI Puan Maharani telah menyarankan pemerintah untuk segera membentuk satuan tugas penanganan virus corona. Tepatnya sejak awal virus itu muncul pada akhir 2019 lalu.
- Pernyataan Sikap MUI dan Ormas Islam Se-Indonesia Terkait Penyerangan Masjid Al-Aqsa
- Modal 70 Persen Caleg Millenial, Demokrat Sidoarjo 'Si Kuda Hitam' Siap Guncangkan Pemilu 2024
- Demi Perbaikan Nasib Pekerja, FSP BUMN Bersatu Dukung UU Ciptaker
Sayangnya, saran mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu tidak digubris Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Hingga akhirnya pemerintah mengumumkan adanya puluhan orang terjangkit virus corona dengan satu orang WN Inggris meninggal dunia di Pulau Bali.
Analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap pemerintah yang mengabaikan petunjuk dan saran ketua DPR RI, yang notabene merupakan perwakilan dari rakyat Indonesia.
“Lebih tepatnya ini pemerintah mengabaikan saran Puan Maharani,” ujar Dedi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/3).
Menurutnya, sangat tepat Puan Maharani menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Hal ini lantaran putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu merupakan pemimpin para wakil rakyat. Lebih lagi, dia ada adalah petinggi partai di koalisi pemerintah.
“Ini juga kejutan karena sejauh ini PDIP selalu satu suara dengan pemerintah. Demikian halnya, tak biasa pemerintah mengabaikan pesan PDIP,” katanya.
“Tapi bagaimanapun, Puan sudah memfungsikan diri sebagai ketua DPR, mewanti-wanti pemerintah agar mementingkan warga negara,” tambah Dedi.
Saran Puan seperti diabaikan oleh pemerintah. Terlebih di awal-awal, pemerintah terkesan tidak jujur dan selalu menyangkal keberadaan virus corona di Indonesia. Investasi diduga menjadi alasan Jokowi cs bergerak lamban hingga abai pada pesan Puan Maharani.
“Ada hal lain yang seolah ingin dijaga dan itu tentu investasi, karena pemerintah memilih mengeluarkan anggaran untuk program di luar virus corona. Padahal negara lain sudah fokus pada persoalan wabah corona,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Disambut Habib Zein di Ponpes Dalwa Bangil, Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern
- DPR Setujui Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres pada 19-25 Oktober 2023, Tidak Sesuai Rencana KPU
- DPR Monitor Nasib Evakuasi 148 WNI di Ukraina