Andai Jokowi Cs Dengarkan Saran Puan Maharani

Sebelum virus corona baru atau Covid-19 menyebar ke Indonesia dan menjangkiti 35 orang, Ketua DPR RI Puan Maharani telah menyarankan pemerintah untuk segera membentuk satuan tugas penanganan virus corona. Tepatnya sejak awal virus itu muncul pada akhir 2019 lalu.


Sayangnya, saran mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu tidak digubris Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Hingga akhirnya pemerintah mengumumkan adanya puluhan orang terjangkit virus corona dengan satu orang WN Inggris meninggal dunia di Pulau Bali.

Analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap pemerintah yang mengabaikan petunjuk dan saran ketua DPR RI, yang notabene merupakan perwakilan dari rakyat Indonesia.

“Lebih tepatnya ini pemerintah mengabaikan saran Puan Maharani,” ujar Dedi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/3).

Menurutnya, sangat tepat Puan Maharani menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Hal ini lantaran putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu merupakan pemimpin para wakil rakyat. Lebih lagi, dia ada adalah petinggi partai di koalisi pemerintah.

“Ini juga kejutan karena sejauh ini PDIP selalu satu suara dengan pemerintah. Demikian halnya, tak biasa pemerintah mengabaikan pesan PDIP,” katanya.

“Tapi bagaimanapun, Puan sudah memfungsikan diri sebagai ketua DPR, mewanti-wanti pemerintah agar mementingkan warga negara,” tambah Dedi.

Saran Puan seperti diabaikan oleh pemerintah. Terlebih di awal-awal, pemerintah terkesan tidak jujur dan selalu menyangkal keberadaan virus corona di Indonesia. Investasi diduga menjadi alasan Jokowi cs bergerak lamban hingga abai pada pesan Puan Maharani.

“Ada hal lain yang seolah ingin dijaga dan itu tentu investasi, karena pemerintah memilih mengeluarkan anggaran untuk program di luar virus corona. Padahal negara lain sudah fokus pada persoalan wabah corona,” tandasnya.


ikuti terus update berita rmoljatim di google news