Andaikata Gubernur Wujudkan Islamic Science Park di Madura

Khofifah Indar Parawansa / ist
Khofifah Indar Parawansa / ist

Kontestasi kepala daerah 2024 tak akan lama lagi. Kepala daerah incumbent memiliki tantangan yang jelas tidak mudah dalam kontestasi mendatang. Demikian disampaikan Peneliti Senior Surabaya Survey Center, Surokim Abdus Salam.


"Bagaimanapun kepemimpinan Jawa Timur butuh legacy yang mudah diingat masyarakat. Menurut saya legacy berdimensi tecno populism penting untuk diwujudkan sebagai salah bentuk peninggalan material mercusuar,  yang bisa dengan mudah diingat oleh masyarakat," ujar Surokim kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (19/12).

Salah satu yang bisa didorong adalah dengan merealisasikan terwujudnya Islamic Science Park di Madura. 

Jika ini bisa diwujudkan, lanjut Surokim,  maka akan memiliki dampak kuat tidak saja secara simbolik, tetapi juga faktual bagi peningkatan elektabilitas gubernur. Apalagi, hal tersebut  itu juga termasuk program yang dijanjikan bu gubernur.

“Legacy itu jelas akan lebih mudah diingat, apalagi jika dibangun di area pintu gerbang Suramadu dan terhubung serta terkoneksi dengan kompleks area pesarean syaichona cholil sebagai salah satu destinasi pusat wisata religi Madura. Saya pikir itu akan punya efek signifikan bagi pembentukan simbolik power bu gubernur dan potensial mematik dukungan arus bawah dan para kiai," sambung Surokim 

Sehingga, masih kata Surokim,  bisa menjadi modal kuat untuk kontestasi 2024. Siapa saja yang masuk dan keluar kawasan Madura akan selalu ingat jika ada ISP.

Keberadaan ISP ini, menurutnya bisa menjadi sarana memelihara dan simbol religiusitas masyarakat Madura dan juga menjadi bentuk pengakuan akan pentingnya Madura sebagai salah satu pusat peradaban islam di Jawa. 

“ISP jelas akan punya efek multidimensi tidak saja bagi pengembangan kultur masyarakat Madura yang relegius, tetapi juga bisa mematik tumbuhnya pembangunan ekonomi masyarakat Madura, seperti ekonomi syariah, pusat halal, dan edukasi islam. Saya pikir itu akan punya impact multidimensi tidak saja ekonomi, tetapi juga sosial, politik, pendidikan dan budaya masyarakat Madura," lanjut Surokim.

Selama ini, pembangunan Madura mungkin dianggap kurang visioner dan progresif. Jadi dengan mewujudkan ISP ini,  Khofifah akan bisa mematik semangat masyarakat Madura didalam membangun lebih progresif dan akseleratif.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news