Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan peran mahasiswa yang tampak biasa-biasa saja di tengah banyaknya kebijakan pemerintah yang kontroversial.
- Syekh Fadhil Kembali Isi Kajian Tafsir Al Jailani di MAS, Beri Hadiah Kitab Tafsir Imam Al Ghazali untuk Khofifah
- Politisi Demokrat: Anies-AHY Direspon Positif Masyarakat, Kader Bekerja Keras Rebut Kemenangan
- PKS Jatim Gelar Jalan Sehat Kemerdekaan RI, Irwan Setiawan: Bentuk Kecintaan pada NKRI
Secara spesifik pertanyaan Andi Arief menjurus langsung pada salah satu universitas negeri di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia merasa kampus yang menjadi tempat Presiden Joko Widodo menempuh strata satu jurusan kehutanan itu terkesan diam. Tidak ada reaksi baik dari mahasiswa maupun dosen kampus tersebut.
“Para mahasiswa dan dosen di UGM kenapa jadi pendiam ya. Negara dan Negerinya sedang banyak masalah, kok malah menikmati,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (12/7).
Andi Arief ternyata memiliki alasan khusus mengapa dia menjuruskan kritiknya pada UGM. Ini lantaran dia juga adalah alumni dari kampus tersebut. Dia adalah lulusan jurusan ilmu pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM.
“Saya tak sedang kritik mahasiswa dan dosen di kampus-kampus lain, saya menggugat kampus saya dulu yang dikenal kerakyatan,” demikian Andi Arief seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- NU Tetapkan Awal Ramadhan 1442 H Jatuh Pada 13 April 2021
- Dubes Arab Saudi Kirim Surat Klarifikasi Ke DPR Soal Indonesia Tak Dapat Kuota Haji
- Elektabilitas Puan Maharani Tertinggal Jauh Dari Kandidat Lain, Ini Respon PDIP