Pihak Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Internasional Juanda di Surabaya akhirnya membongkar bilik desinfektan yang dipasang di Terminal 1.
- Bertambah 2.743 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 Tembus 18.048 Orang
- Hadapi Gelombang Ke-3 Covid, Bupati Instruksikan PTM 50 Persen dan Wisata Ditutup
- Jatim Keluar Dari Zona Merah, Sahat Apresiasi Tinggi Capaian Kinerja Gubernur Khofifah
Melansir Kantor Berita Politik RMOL, keberadaan bilik desinfektan itu dilaporkan anggota Ombdusman RI Alvin Lie yang sedang berkunjung ke Surabaya, Sabtu pagi (4/4).
Alvin Lie mengatakan seharusnya bilik desinfektan semacam itu tidak lagi digunakan karena Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan Surat Edaran kemarin (Jumat, 3/4) yang mengatakan bilik sterilisasi itu justru menimbulkan gangguan pada kulit dan saluran pernafasan.
Apalagi, setelah ditelusuri Alvin Lie, bilik desinfektan tersebut menggunakan cairan dasar yang hanya untuk hewan.
Setelah keberadaan bilik desinfektan itu dipersoalkan Alvin Lie, akhirnya pihak AP I membongkarnya, Sabtu sore.
Kepada redaksi, Alvin Lie mengatakan pihak Angkasa Pura I telah mengganti metode untuk menjaga lingkungan bandara dari kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan area operasional yang banyak dilalui penumpang. ]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Aktif Covid-19 Turun 1.406, Yang Sembuh Tembus Satu Juta
- Covid-19 di Surabaya Tembus 615 Kasus, Didominasi OTG
- Rumah Sakit Bhayangkara Tetap Siaga Meski Nol Kasus Covid 19