PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan fasilitas khusus untuk pemulangan turis China. Fasilitas itu berupa counter check-in, ruangan, dan parking stand.
- Seorang Gadis Tewas Gantung Diri Usai Terima Lamaran Pria
- 138 Narapidana Rutan Kraksaan Terima Remisi Kemerdekaan
- Tak Masalah Jokowi "Kabur" ke Kalimantan, Gerakan Mahasiswa Harus Ciptakan Momentum Sendiri
Cara ini dilakukan agar kontak turis China dengan penumpang lain dapat diminimalisir sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, sampai Sabtu (8/2) kemarin turis China yang masih berada di Bali dijemput menggunakan pesawat charter atas inisiasi pemerintah China.
"Angkasa Pura I mendukung penuh kegiatan pemulangan turis China yang masih berada di Bali. Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kami menyediakan fasilitas khusus seperti counter check-in khusus di Island D dan diarahkan ke gate keberangkatan 1B dan C. Isolated parking stand disediakan di apron sebelah barat,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangannya.
Disediakan juga area khusus (dedicated area) di terminal untuk pemulangan turis China untuk menghindari kontak dengan penumpang lain. Ruangan khusus bagi turis China untuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi kesehatan lainnya.
Konsulat Jenderal China memulangkan turis China. Pesawat charter China Eastern mendarat di Bali pukul 12.20 WITA dan berangkat kembali pukul 14.11 WITA dengan membawa total 61 penumpang yang terdiri dari 49 orang dewasa dan 16 anak-anak.
"Sebelum naik ke pesawat, para turis China ini akan diperiksa suhu tubuhnya oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. KKP tidak mengizinkan penumpang berangkat jika suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius,” ungkapnya.
KKP juga menginformasikan bahwa kru dan dokter yang dibawa di dalam pesawat charter tidak diperkenankan turun pesawat. KKP tetap akan melakukan disinfeksi di dalam pesawat selama 20 menit kepada kru dan tim medis, termasuk bagasi kru dan bagasi tercatat di lambung pesawat.
Namun jika memang secara SOP medis dari Pemerintah China harus memeriksa penumpang tersebut seperti yang dilakukan di Thailand, Jepang, Malaysia, maka pemeriksaan dilakukan di luar pesawat (apron).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rumah Usaha Pengasapan Ikan di Gresik Hangus Terbakar
- Viral, Warga Sekampung Di Tuban Borong Mobil Usai Dapat Ganti Rugi Tanah Hingga Puluhan Miliar
- Anak TK di Jember Diduga Dicabuli Mahasiswa, Hingga Kini Pelaku Bebas Berkeliaran