Dalam survei Indo Barometer, Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi yang terkuat dibanding kepala daerah lain sebagai calon terkuat di Pilpres 2020.
- KPK: Money Politic Masih Berjalan karena Separuh Rakyat Indonesia Belum Sejahtera
- Komisi XI Sayangkan Negara Utang Untuk Bayar Utang, Harusnya ke Sektor Produktif
- Sengketa Lahan Sentul City, Rocky Gerung Diminta Patuhi Hukum
Kepala daerah lain yang dimaksud adalah Gubernur Jabar, Ridwan Kamil; Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa; hingga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Ya kami senang sekali dong. Artinya kader yang kita dukung menjadi calon di Pilkada DKI Jakarta ternyata mempunyai nilai yang luar biasa di mata rakyat," kata Sekjen PKS, Mustafa Kamal usai berilaturahmi ke Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (25/2).
Namun demikian, ia tak memungkiri ada catatan khusus yang harus diperhatikan Anies. Sebagai salah satu parpol pengusung, PKS meminta kepada Anies untuk memberi bukti janji kampanyenya melalui kinerjanya.
"Anies Rasyid Baswedan harus bersungguh-sungguh membuktikan apa yang dijanjikan, yang beliau sampaikan dengan smart itu betul-betul terlaksana di lapangan. Jadi ini harus seimbang juga," tegasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
"Kalau Pak Anies bisa melewati tantangan-tantangan, masalah besar di Ibukota, itu artinya kita mempunyai pertimbangan yang lebih kokoh lagi untuk mempersiapkan beliau (di Pilpres 2024)," tutupnya.
Dalam survei Indo Barometer yang digelar 9-15 Januari 2020 di 34 provinsi, elektabilitas Anies unggul dengan 31,7 persen dari enam nama kepala daerah yang muncul. Posisi kedua ada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dengan 11,8 persen; Walikota Surabaya, Tri Rismaharini 9,9 persen; Gubernur Jabar, Ridwan Kamil 8,2 persen.
Posisi selanjutnya ada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 5,6 persen dan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dengan 0,8 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPD Partai Demokrat Aceh, Jambi hingga Lampung Minta AHY Kembali Pimpin Demokrat
- Pengamat: Tugas Berat Hanya untuk Luhut Bukti Jokowi Gagal Kelola Pemerintahnya
- Bantu Rakyat Myanmar, ASEAN Berhasil Kumpulkan Dana Rp 419 Miliar