Eks Direktur Komersial PT Garuda Indonesia, Agus Priyanto mengaku kecewa lantaran Garuda Indonesia tersandung kasus penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton.
- Solusi Kasus Guru Supriyani Adalah Restorative Justice
- Saat Bubarkan Aksi Massa PSHT, Lima Anggota Polisi di Jember Dikeroyok hingga Babak Belur
- Telusuri Sumber Gratifikasi Rafael Alun, KPK Sita Uang Rp 40 M di Safe Deposit Box
"Disayangkan, sangat disayangkan, sebetulnya kejadian kemarin itu tidak perlu terjadi di Garuda sekarang. Apalagi terus kemudian semacam meledak semua, geger ya kan, geger semua," ucap Agus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Menurut Agus, dengan adanya temuan seperti itu, mengindikasikan adanya ketidakberesan di Garuda saat ini. Hal itu berbeda dengan Garuda pada saat ia masih menjabat.
"Jadi kan memang kelihatannya ada sesuatu yang gak beres. Jadi yang saya kasihan sebetulnya Garudanya sendiri. Karena kan image daripada Garuda kasus yang pertama belum selesai, dimunculkan baru lagi kan gitu ya," jelasnya.
Apalagi kata Agus, kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton juga disorot oleh media Internasional yang membuat nama baik PT Garuda Indonesia menjadi buruk.
"Jadi karena bukan hanya media lokal, media Internasional pun ikut mengomentari mengenai kejadian itu. Jadi sangat disayangkan," pungkasnya. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- RJ Lino Akhirnya Resmi Ditahan KPK, Sudah Jadi Tersangka Sejak 2015
- KPK Ajukan Kasasi, Gazalba Saleh Keluar dari Rutan Pomdam Jaya
- Aduannya Terkait Ketua DPRD Terus Berlanjut, Bupati Bondowoso Yakin Polres Akan Profesional