Hingga kini Amerika Serikat masih yakin virus corona baru atau SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium di Wuhan, China.
- PBB Anggap Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Adalah Kejahatan Perang
- KH Djamaludin Ahmad, Ulama Kharismatik dan Guru Majelis Al Hikam Wafat
- Paska Ledakan, Menteri Penerangan Lebanon Mengundurkan Diri
Hal ini seperti dilaporkan Fox News pada Rabu (15/4), bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih terus berusaha mencari bukti bahwa virus corona baru berasal dari laboratorium Wuhan.
Namun, virus itu bukan digunakan untuk bioweapon atau senjata biologis, melainkan sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa China bisa mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan AS.
Menurut laporan tersebut, laboratorium Wuhan, yang merupakan tempat eksperimen virologi memiliki kelemahan standar keselamatan yang menyebabkan seseorang terinfeksi dan menularkannya di pasar makanan laut terdekat.
Sementara pada Selasa (14/4), Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley mengatakan intelijen AS melihat virus corona mungkin terjadi secara alami dan bukan dibuat di sebuah laboratorium.
Kendati begitu, sumber virus tersebut masih misteri. Ketika ditanya mengenai adanya laporan virus corona baru berasal dari kebocoran lab Wuhan, Trump mengatakan ia mengetahui hal tesebut.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi ini," katanya seperti dimuat Reuters.
Namun ketika ditanya apakah sumber virus corona menjadi salah satu subjek dalam perbincangannya dengan Presiden China Xi Jinping, Trump enggan menjawab.
"Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium, saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang," ungkapnya.
Pernyataan Trump yang seakan menekan pernyataannya tersebut kemudian dikaitkan dengan kondisi AS yang saat ini mengandalkan China untuk mendapatkan peralatan kesehatan yang dibutuhkan para pekerja medis.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang melakukan wawancara dengan Fox News Channel mengatakan pihaknya sudah mengetahui bahwa virus corona baru berasal dari Wuhan.
"Kami benar-benar meminta pemerintah China untuk membuka diri dan menjelaskan bagaimana sebenarnya penyebaran virus ini," ujar Pompeo.
"Pemerintah China perlu berterus terang," tambahnya.
Pada Februari, sebuah rumor menyebutkan, Lembaga Virologi Wuhan yang didukung pemerintah ditutup karena virus corona baru yang bocor.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tahun 2022, Jumlah Janda Baru Di Gresik Hampir Dua Ribu
- Resmikan Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi akan Jajal Lintasan Pakai Motor Custom
- Tiba di Pesantren Tebuireng, Jenazah Hj Lily Wahid disambut Khofifah dan Ribuan Pentakziah