RMOLBanten. Aurelia Istinah menjadi salah satu dari
20 pelukis Indonesia yang lolos seleksi dan terpilih untuk mengikuti
Global Art League International Exhibition yang berlangsung di Montreal
Art Center, Kanada.
- Gudang Sandal di Surabaya Terbakar, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
- KKB Papua Tembak Warga Sipil Dari Jarak 2 Meter, Motif Pelaku Tidak Jelas
- RS Indonesia di Gaza Terus Dibombardir Israel
WNI yang belajar melukis secara otodidak sejak tahun 2009 di Bali ini mengaku bersyukur dan bangga, karya anak bangsa memperoleh apresiasi oleh penggiat seni lukis di Kanada. Dua lukisan acrylic on canvas karya Istinah berjudul Legong Dance dan Cheers Everyone turut dipajang dari puluhan lukisan yang dipamerkan dalam ekshibisi. Kedua lukisan tersebut dihasilkan Istinah pada tahun 2017.
Duta Besar RI untuk Kanada, Dr. Teuku Faizasyah, turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Istinah yang secara langsung membawa nama baik Indonesia di Kanada.
Terpilihnya dua karya lukis Ibu Aurelia Istinah untuk dipamerkan sangat membanggakan karena Montreal merupakan salah satu kota pusat seni di Kanada dan banyak seniman yang berlomba agar karyanya dapat terpilih,†demikian ungkap Dubes Faizasyah melalui siaran pers yang diterima, Minggu (1/7).
Lukisan Legong Dance mengambil inspirasi dari keindahan seni tari Indonesia dengan harapan bahwa lukisan tersebut dapat lebih memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia, khususnya Bali, di Kanada dan dunia internasional.
Sedangkan lukisan Cheers Everyone terinspirasi dari minimnya pelukis yang menorehkan cat lukisnya untuk menggambarkan orang tersenyum. Lukisan ini juga ingin mengirim pesan optimisme dan kegembiraan bagi penikmat karya lukis.
Istinah pun menitip pesan agar pelukis Indonesia untuk terus semangat, tidak kecil hati dan pantang menyerah dalam berkarya. Siapapun bila berusaha, dilakukan dengan gembira, pasti ada jalannya,†kata Istnah. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pick-up Bermuatan Orang Terbalik, Kapolres Bondowoso: Korban Meninggal 5 Orang
- Korban Tewas Sekte Sesat Kenya Mencapai 90 Orang, Pencarian Diperluas
- Penjual Kerai Bambu Ditemukan Meninggal di Bawah Pohon Mangga