Perkembangan dunia digital di era kekinian adalah konsekuensi dari perubahan zaman yang tidak bisa ditolak. Tetapi, perubahan harus dimanfaatkan untuk mengembangkan karya.
- Terbelit Jual Beli Sapi, Seorang Kades Jadi Pesakitan Polisi
- Gerindra Tegaskan, Pj Kades Kabupaten Probolinggo Harus Mempunyai Ide dan Gagasan
- Bozem Karangpoh Atasi Banjir, Warga Puji Kinerja Wali Kota Eri Cahyadi
Begitu dikatakan Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang dalam webinar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dengan tema “Mengawal Kemerdekaan di Ruang Digital”, Senin (16/8).
Bagi Ilham Bintang, media digital hari ini justru menjadi lahan seluas samudera untuk mengembangkan karya. Tidak terkecuali dunia wartawan.
"Kalau banyak teman-teman mengeluh karena surat kabarnya mati, itu keluhan bukan kewartawanan yang mati tapi keluhan bahwa media secara physically cetak mati," ujar Ilham.
"Bukan juga mereka kehilangan halaman untuk berkarya, karena kalau berkarya itu sudah disebutkan itu seluas samudera di media sosial itu," imbuhnya.
Persoalan sesungguhnya, kata Ilham, banyak pelaku media massa yang tidak sadar bahwa ada perubahan platform. Jika dulu berbentuk cetak baik majalah atau koran, kini sudah berada di platform digital.
"Persoalan utamanya adalah saya merasakan kebanyakan kita tidak sadar bahwa dunia berubah, dan setiap perubahan itu sekaligus membawa konsekuensinya," pungkasnya.
Acara yang dibuka Ketua Umum JMSI Teguh Santosa ini, menghadirkan pembicara Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang dan Ahli Hukum Pers, Wina Armada Sukardi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sebagian Jemaah Haji Kloter Pertama Pilih Langsung Pulang Meski Kelelahan
- Festival Gending Using Banyuwangi Lahirkan Bintang Baru Sekaligus Pelestari Tembang Daerah
- Cara Kapolrestabes Surabaya Ajak Ratusan Tukang Becak untuk Turut Andil Jaga Kamtibmas