Ikatan Keluarga Madura (Ikama) akan serius membuktikan untuk menemui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
- Wujudkan Gerakan Smart City, Diskominfo Pemkot Kediri Gelar Bimtek
- Peringatan Harkitnas 2024, Pj Wali Kota Mojokerto: Kita Berada di Fase Kebangkitan Kedua
- Bupati Hendy Buka Penerbangan Jember-Sumenep, Ini Alasannya
Tujuannya untuk mengawal langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penyekatan dan screening jembatan Suramadu menjadi satu titik.
Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini melanda Kabupaten Bangkalan.
"Nanti jam 3 (15.00 Wib). Kita ketemu Gubernut ya," kata salah satu anggota Ikama Bukhori Imron dikutip Kantor Berita RMOLJatim via seluler, Selasa (15/6).
Saat ini kata Bukhori Imron yang juga anggota DPRD Surabaya ini, pihaknya lebih memfokuskan bertemu dengan Bupati Bangkalan.
Ini lantaran juga bersamaan dengan kedatangan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.
"Sekarang di Bangkalan sama pak Harun (Ikama) bertemu sama Menkopolhukam. Hasilnya belum,'' katanya.
Kendati demikian, Bukhori Imron yakin bila Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan sepakat dengan langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya selama ini.
Sebab orang nomer satu di Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim lebih memilih penyekatan di sisi Madura.
"Masih kita upayakan, sepakat sekda jatim sisi maduranya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mantap! Vaksinasi Dosis Pertama di Jatim Tembus 71 Persen
- Wali Kota Abdulah Abu Bakar Ajak Mahasiswa Kesehatan Gabung Tim Vaksinator Kota Kediri
- Wali Kota Eri Cahyadi Resmikan Kampung Jahit Nusantara, Wujud Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan